Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Israel: Lapis Baja Panther APC Hangus, IDF Ogah Masuk Terowongan, Keteteran Disergap Hamas

Tentara Israel dilaporkan belum mau masuk ke terowongan jaringan Hamas untuk memburu kelompok perlawanan tersebut di bawah Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media Israel: Lapis Baja Panther APC Hangus, IDF Ogah Masuk Terowongan, Keteteran Disergap Hamas
AFP/SAID KHATIB
Seorang pemuda Palestina merangkak di terowongan Hamas di kamp pelatihan yang dijalankan oleh gerakan Hamas di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan. (SAID KHATIB/AFP) 

Pertempuran sengit terus berkecamuk di Gaza hingga sekarang.

Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam mengumumkan pada Kamis, 2 November 2023 kalau pasukannya menghancurkan tank Israel dan pengangkut personel lapis baja dengan roket Al-Yassin 105.

Tentara Israel juga mengumumkan serangan mereka menewaskan puluhan militan Hamas dan sudah menembus garis pertahanan pertama Hamas.

"Militer (Israel) juga diduga memulai operasi untuk menghancurkan terowongan Hamas," lapor outlet berita Israel, Walla.

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk militer di kamp musim panas pemuda yang dikelola Hamas, di Kota Gaza (MOHAMMED ABED / AFP)
Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk militer di kamp musim panas pemuda yang dikelola Hamas, di Kota Gaza (MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Ogah Masuk Terowongan

Meski begitu, IDF dilaporkan belum mau masuk ke terowongan jaringan Hamas untuk memburu kelompok perlawanan tersebut.

“Dalam keadaan apa pun” pasukan Israel tidak boleh mencoba memasuki terowongan," kata seorang mantan panglima militer.

Menurut seorang perwira Israel yang dikutip oleh Walla, tentara Israel saat ini hanya berani melakukan serangan luar dengan tujuan untuk meruntuhkan pintu masuk dan terowongan Hamas dan mengubah jaringan bawah tanah menjadi “zona kematian.”

BERITA REKOMENDASI

Namun, seperti dicatat Maariv, Hamas terus menggunakan terowongan yang diklaim telah dihancurkan oleh tentara dalam perang sebelumnya.

"Setelah Operasi Penjaga Tembok (Guardian of the Walls) pada tahun 2021, tentara (Israel) “sangat melebih-lebihkan dan dengan arogan melebih-lebihkan intensitas kerusakan terowongan” dan “efek psikologis” yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti Hamas agar melakukan pertempuran di atas tanah karena takut terowongan tersebut akan menjadi tidak aman, jadi “perangkap maut,” tulis laporan tersebut.

Penilaian ini “terputus dari kenyataan di lapangan,” kata Maariv, seraya menambahkan bahwa Hamas “akan berjuang keras… dan tidak akan menyerah begitu saja.”

Israel telah berjanji untuk sepenuhnya memberantas Hamas dan membongkar jaringan terowongan bawah tanahnya yang luas.

(oln/wll/mrv/tc/*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas