Untuk Pertama Kalinya, Joe Biden Serukan Jeda Terkait Serangan Israel ke Gaza, Begini Penjelasannya
Presiden AS Joe Biden akhirnya menyerukan untuk jeda sesaat terkait serangan Israel ke Gaza.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia didesak untuk mengendalikan Israel yang menyerang Gaza tanpa henti.
Biden menghadapi reaksi keras dari warga Amerika keturunan Arab, yang merupakan konstituen penting di Partai Demokrat, karena dukungannya kuat terhadap Israel.
Dukungan terhadap Biden dari kalangan Amerika-Arab anjlok hingga 17 persen, menurut survei yang dilakukan oleh lembaga think-tank Arab American Institute (AAI).
Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia
Baca juga: Sikap Dua Raksasa Asia di Perang Gaza, Jepang Ikut AS Sanksi Hamas, China Hapus Israel di Peta
Di hari yang sama Joe Biden menyerukan jeda, Israel kembali menyerang Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, Rabu.
Serangan tersebut merupakan serangan kedua setelah Israel juga menggempur Jabalia pada Selasa (31/10/2023).
Dalam serangan pada Selasa, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 50 orang tewas.
Sementara itu, Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan Hamas dalam serangan itu.
Kamp padat penduduk di utara Gaza yang terkepung itu mencakup area seluas 1,4 kilometer persegi.
Menurut PBB, ada sekitar 116.000 pengungsi terdaftar di kamp Jabalia.
Kepala Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, mengecam serangan yang menargetkan Jabalia, setelah kunjungan dua hari ke Israel dan wilayah pendudukan Palestina.
"Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza, di mana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan dengan konsekuensi kemanusiaan yang juga semakin mengerikan," ujar dia dalam sebuah pernyataan, masih dikutip dari AlJazeera.
Ia mengatakan, "Dunia tampaknya tidak mampu, atau tidak mau untuk bertindak.
Griffiths juga menambahkan, "Hal ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus. Kami membutuhkan perubahan langkah."
"Kami membutuhkan pihak-pihak yang bertikai untuk sepakat menghentikan sementara pertempuran."