Bahrain Tarik Duta Besar dari Israel dan Tangguhkan Kerja Sama Ekonomi dengan Tel Aviv
Bahrain telah mengonfirmasi menarik duta besarnya dari Israel, Khaled Yousif Al-Jalahma dan menangguhkan hubungan ekonomi dengan Tel Aviv.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bahrain pada hari Kamis telah mengonfirmasi menarik duta besarnya dari Israel, Khaled Yousif Al-Jalahma dan menangguhkan hubungan ekonomi dengan Tel Aviv.
Majelis parlemen Bahrain mengatakan duta besar Israel di Manama, Eitan Naeh juga telah meninggalkan negara tersebut beberapa waktu yang lalu.
Keputusan untuk menarik duta besar dan menanggungkan hubungan ekonomi adalah bentuk dukungan Bahrain terhadap Palestina.
"Sikap solid dan historis kerajaan yang mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina," kata majelis parlemen Bahrain, dikutip dari Al Arabiya.
Keputusan yang diambil oleh Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa untuk menyelamatkan nyawa warga sipil di Gaza dan seluruh wilayah Palestina mendapatkan pujian dari Majelis Parlemen Bahrain, dikutip dari AA.
Baca juga: Pasukan Israel Kepung Kota Gaza, Tidak Ada Rencana untuk Gencatan Senjata
Majelis parlemen Bahrain juga mengecam Israel yang terus menyerang Gaza hingga di tengah kurangnya penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Meskipun Bahrain telah memutuskan untuk menangguhkan kerja samanya dengan Tel Aviv, Israel mengaku belum menerima kabar tersebut.
Kementerian luar negeri israel mengatakan, hubungan kerja sama mereka dengan Bahrain dalam kondisi yang stabil.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada pemberitahuan atau keputusan yang diterima dari pemerintah Bahrain dan pemerintah Israel untuk memulangkan duta besar negara tersebut. Hubungan antara Israel dan Bahrain stabil," kata Kementerian luar negeri Israel.
Bahrain menjalin hubungan dengan Israel berdasarkan Perjanjian Abraham tahun 2020 yang ditengahi AS.
Sebelum Bahrain mengambil keputusan untuk menarik duta besarnya dari Israel, Yordania telah melakukan langkah tersebut.
Pada hari Rabu, Yordania mengumumkan telah menarik duta besarnya dari Israel dan mengatakan kepada duta besar Israel untuk menjauh sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza.
Israel tanpa henti membom Gaza, menewaskan sedikitnya 9.061 orang , termasuk 3.760 anak-anak sejak 7 Oktober.
Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel