Ketahuan Buang Air Kecil di Tangki Bahan Baku Bir dan Terekam CCTV, Pekerja Pabrik di China Ditahan
Pekerja pabrik salah satu perusahaan bir ternama di China, buang air kecil di tangki yang digunakan untuk menyimpan bahan baku.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pekerja pabrik salah satu perusahaan bir ternama di China, buang air kecil di tangki yang digunakan untuk menyimpan bahan baku pembuatan bir.
Namun, aksi pelaku tersebut ternyata terekam CCTV.
Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan memperoleh puluhan juta penayangan.
Menurut sebuah laporan resmi, pekerja tersebut telah ditahan.
Alasan Pelaku
Pejabat dari kota Pingdu, tempat pabrik tersebut berada melalui Weibo menceritakan awal mula pelaku melakukan aksinya.
Awalnya, pekerja tersebut sedang membantu menurunkan kontainer malt dari truk, dikutip dari BBC.
Pekerja yang diketahui bermarga Cui tersebut kemudian bertengkar dengan seorang sopir truk.
Baca juga: Dibawa Orangtua Bekerja di Ladang, Balita di China Diculik Monyet, Selamat setelah 2 Jam Hilang
Penyebab pertengkaran Cui dengan supir karena kendaraan yang harus dipindah dari tempat parkirnya.
Karena marah, Cui kemudian naik ke dalam tangki yang baru saja dikosongkan.
Tidak hanya itu, Cui kemudian buang air kecil di dalamnya.
Namun tanpa disadari, aksi Cui tersebut terekam oleh kamera CCTV perusahaan.
Rekaman kamera tersebut akhirnya dipublikasikan ke aplikasi Douyin.
Tanggapan Perusahaan
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Weibo, perusahaan Tsingtao mengatakan saat ini pelaku telah ditempatkan di tahanan administratif.
Penahanan tersebut dilakukan karena pelaku telah merusak properti perusahaan.
Sebagai informasi, penahanan administratif di China adalah hukuman yang dapat dijatuhkan oleh polisi, bertindak tanpa pengawasan hukum, dan biasanya melibatkan penahanan antara 5 hingga 15 hari dan terkadang disertai dengan peringatan dan denda.
Kemudian Tsingtao mengatakan pekerja tersebut ternyata bukan karyawan langsung pembuatan bir.
Namun ia merupakan karyawan yang bekerja di Tsingtao melalui layanan outsourching.
Untuk memperkuat kontrol kualitas pekerja, Tsingtao mengatakan akan melakukan sejumlah langkah dan meningkatkan pemantau karyawan.
Mereka juga berjanji menutup tempat penyimpanan bahan baku mentah yang menjadi lokasi kejadian.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)