Pemimpin Hizbullah Akhirnya Muncul ke Publik: AS di Belakang Israel Tak Akan Bikin Kami Takut
Hizbullah telah mengambil langkah-langkah yang diperhitungkan untuk membuat militer Israel sibuk di perbatasannya dengan Lebanon
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pemimpin Hizbullah Akhirnya Muncul ke Publik: AS di Belakang Israel Tak Akan Bikin Kami Takut
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah akhirnya muncul ke publik dan memberikan pidato pada Jumat (3/11/2023).
Pada kesempatan itu, Hassan Nasrallah mengatakan kalau milisi Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Nasrallah juga mengancam akan meningkatkan eskalasi lebih lanjut seiring berlanjutnya perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama empat minggu.
Baca juga: Komandan Pasukan Elite Quds Korps Garda Revolusi Iran Ada di Lebanon, Hizbullah Libas Pasukan Israel
Dalam pidatonya di televisi – yang merupakan pidato pertama Nasrallah sejak awal perang yang dipicu oleh serangan mematikan militan Palestina pada 7 Oktober ke Israel selatan – ia tidak mengumumkan kalau milisi Lebanonnya akan sepenuhnya terlibat dalam konflik tersebut.
Pada faktanya, Hizbullah memang sudah ambil bagian dari konflik Hamas dan tentara Israel sejauh ini.
Nasrallah juga mengatakan kalau Hizbullah, sekutu militan Hamas di Gaza, tidak tergoyahkan oleh peringatan AS untuk tidak terlibat dalam perang terbaru ini.
Mengacu pada penempatan militer Amerika di wilayah tersebut, dia mengatakan kapal perang Amerika di Laut Mediterania, dia mengatakan hal itu, “tidak akan membuat kami takut.”
Nasrallah memperingatkan, Hizbullah siap menghadapi semua pilihan.
“Dan kami dapat mengambil pilihan itu kapan saja,” kata dia.
"Pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel “tidak akan terbatas” pada skala yang terjadi sampai sekarang," tambahnya.
Hizbullah Sudah Resmi Ikut Perang
Pidatonya tersebut sudah ditunggu-tunggu secara luas di seluruh kawasan sebagai sinyal apakah konflik Israel-Hamas akan berubah menjadi perang regional.
Hal itu mengingat selama berminggu-minggu terjadi pertempuran 'terbatas' antara kelompok militan Lebanon dan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel.
Baca juga: Pidato Sayyed Hassan Nasrallah Jadi Sinyal Hizbullah Gaspol Perang Lawan Israel
“Beberapa orang mengatakan saya akan mengumumkan bahwa kita telah memasuki pertempuran,” kata Nasrallah pada Jumat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.