Rusia Kirim 28 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Termasuk Obat-obatan
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Darurat Rusia untuk mengirim 28 Ton bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk obat-obatan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Darurat Rusia mengirim dua pesawat Il-76 untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Jalur Gaza.
Berat keseluruhan bantuan itu adalah 28 ton, yang terdiri dari berbagai obat-obatan, agen hemostatik dan bahan perban.
“Sesuai dengan keputusan Presiden Rusia, dua pesawat Il-76 dari kementerian darurat Rusia telah dikirim untuk mengangkut kargo kemanusiaan ke masyarakat Jalur Gaza,” kata seorang juru bicara Kementerian Darurat Rusia pada Jumat (3/11/2023).
Kargo tersebut akan diserahkan kepada anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir, yang akan mengirimkannya ke Gaza.
Sebelumnya, Kementerian Darurat Rusia telah memasok 27 ton makanan untuk warga Gaza pada 19 Oktober 2023.
Baca juga: Update Perang Israel-Hamas Hari ke-28: AS Desak Israel Setuju untuk Jeda Perang
“Bertindak atas instruksi presiden Rusia dan atas nama pemerintah Rusia, pesawat Kementerian Darurat Rusia akan mengirimkan kargo kemanusiaan kepada orang-orang di Jalur Gaza," kata Kementerian Darurat Rusia dalam pernyataan di Telegram pada Kamis (19/10/2023).
"Sebuah penerbangan khusus Il-76 milik kementerian telah berangkat dari lapangan terbang Ramenskoe di Moskow Wilayah untuk Bandara El Arish,” lanjutnya.
Baca juga: Kejahatan Perang yang Bisa Berlaku dalam Konflik Palestina-Israel, Pengeboman Kamp Jabalia Disorot
Bantuan kemanusiaan sebelumnya meliputi 27 ton makanan yaitu tepung, gula, beras dan pasta.
Bantuan tersebut juga diserahkan kepada Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir untuk dikirim ke Jalur Gaza.
Gaza saat ini mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik.
Sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.
Perang Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Israel Desak Palang Merah Kunjungi Sandera Hamas, ICRC: Sulit, Bom Masih Berjatuhan
Pengiriman bantuan besar-besaran dari Rusia menyusul krisis di Gaza akibat perang terbaru antara militan Palestina, Hamas, dan Israel yang memanas setelah Hamas menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, dikutip dari Al Jazeera.
Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 warga Israel.
Sementara itu, lebih dari 9.061 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan serta 32.000 terluka dalam serangan balasan Israel di Gaza hingga Kamis (2/11/2023).
Saat ini, Gaza mengalami krisis terutama bagi warga yang terluka dan dirawat di rumah sakit.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel