Tentara Israel Kepung Kota Gaza, Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran Tiba di Lebanon
Pengepungan tersebut menyusul setelah Israel menolak tawaran gencatan senjata terhadap Hamas.
Editor: Erik S
Sebuah ledakan terdengar saat pesawat tempur tersebut, yang tampaknya mengenakan kamera tubuh untuk mendokumentasikan kejadian tersebut, berlari kembali ke terowongan dan menembakkan rudal anti-tank ke arah tank.
Warga sipil Palestina menderita kekurangan makanan, bahan bakar, air minum, dan obat-obatan.
“Air digunakan sebagai senjata perang,” kata Juliette Touma, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA.
Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran Disebut Tiba di Lebanon
Tentara Israel mengatakan bahwa pasukan Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran, yang dipimpin Zulfiqar telah tiba di Lebanon selatan untuk membantu Hizbullah.
Dikutip dari Russia Today berbahasa Arab, Juru bicara militer Israel Avichai Adraee mengatakan, kehadiran Zulfiqar dan pasukannya untuk mengatasi serangkaian kerugian yang dialami kelompok Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: 10 WNI di Gaza Kondisinya Sehat Tapi Sulit Dievakuasi, Tim Penyelamat Harus Diperiksa Berlapis
"Pasukan Brigade Imam Hussein Iran, yang dipimpin oleh Zulfiqar, tiba di Lebanon selatan. Pasukan ini awalnya didirikan Garda Revolusi Iran di Suriah untuk memberikan bantuan kepada proxy mereka," katanya, Kamis (3/11/2023).
Adraee melanjutkan, "Mereka telah melakukan konfrontasi dengan pasukan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon dalam beberapa minggu terakhir, dan berpartisipasi dalam serangan ofensif terhadap kedaulatan Israel."
Dia menambahkan dalam pernyataannya, “Hizbullah dan pasukan Brigade Imam Hussein akan memaksa Lebanon membayar harga yang mahal untuk aksi mereka.”
Adraee menekankan bahwa pihaknya sepenuhnya siap untuk menanggapi dengan tegas siapa pun yang mencoba melemahkan kedaulatan negara di utara.
Dalam konfrontasi terbatas di perbatasan Lebanon-Israel, Hizbullah telah berhasil merusak sejumlah objek vital militer, termasuk stasiun pengintaian, radar, hingga tank Merkava kebanggaan Tel Aviv.
Perbatasan antara Lebanon dan Israel pun telah menyaksikan ketegangan baku tembak dan rudal antara tentara Israel di satu sisi, dan Hizbullah di sisi lain, sejak dimulainya konfrontasi antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober.
Baca juga: 9.061 Warga Palestina Tewas Sejak Gaza Diserang Israel
Media lokal melaporkan bahwa Israel menggunakan “amunisi fosfor putih dalam serangannya di perbatasan Lebanon,” dan Kementerian Luar Negeri Lebanon menginstruksikan Selasa lalu untuk mengajukan keluhan baru ke Dewan Keamanan terhadap Israel atas penggunaan fosfor putih terhadap Lebanon.
Amnesty International, yang khusus membela hak asasi manusia, juga mengakui adanya penggunaan amunisi fosfor putih oleh Israel di Jalur Gaza dan Lebanon. (Aljazeera/Russia Today/Kompas.com)