Keamanan Israel Bobol Lagi, Aplikasi Kebugaran Strava Ekspos Pangkalan Militer Rahasia IDF
Seorang aktor tak dikenal berhasil memanipulasi aplikasi kebugaran Strava untuk mengumpulkan informasi dan intelijen di pangkalan militer Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Keamanan Israel Bobol Lagi, Aplikasi Kebugaran Strava Ekspos Pangkalan Militer Rahasia IDF
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan dari media Israel, Haaretz, baru-baru ini mengulas kerentanan keamanan Israel yang diduga kembali bobol.
Kali ini, keamanan Israel justu bobol dari hal yang tidak terduga, aplikasi kebugaran yang digunakan banyak tentara Israel (IDF).
"Aktor asing berpotensi memantau pangkalan militer Israel dan situs-situs sensitif di aplikasi kebugaran Strava, untuk mengumpulkan data intelijen dan informasi tentang tentara Israel," kata laporan tersebut, dikutip Al Mayadeen, Selasa (29/10/2024).
Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Kota-Kota di Lebanon Selatan, Agresi Darat IDF Selesai, Hizbullah Menang?
Menurut Haaretz, ratusan orang Israel telah 'terpapar' karena menjadi pengguna aplikasi tersebut.
Para pengguna Strava memang cenderung 'menyetorkan' data-data pribadi mereka, termasuk geolokasi terbaru untuk memantau aktivitas fisik dan olahraga yang mereka lakukan.
"Aktor asing memanipulasi aplikasi untuk mengumpulkan informasi pribadi, bahkan mencapai alamat rumah mereka, di tengah kegagalan keamanan yang parah yang terus diderita pasukan pendudukan Israel," kata laporan tersebut.
Modis pengumpulan data ini, secara rinci dijelaskan dengan pola sebagai berikut, seorang aktor anonim, di bawah alias tersembunyi, membuka akun di Strava dan mulai secara sistematis mengunggah data geografis palsu ke dalam aplikasi untuk membuatnya tampak seolah-olah mereka telah berjalan melalui beberapa pangkalan militer, angkatan udara, dan pangkalan intelijen, serta lokasi sensitif lainnya di Israel.
Tentara pendudukan yang telah mendaftar (meskipun dilarang) menyerahkan informasi dan lokasi mereka kepada aktor yang tidak dikenal.
"Pendudukan Israel, bagaimanapun, tidak mengetahui operasi intelijen ini sampai Haaretz mencurigai pelanggaran," kata laporan Al Mayadeen.
Masalah ini terungkap setelah Rotem Yasur, seorang penyelidik open-source, memberi tahu media.
Yasur, yang sering menggunakan aplikasi ini untuk olahraga dan penelitian, memperhatikan bahwa pengguna tampaknya berjalan di pangkalan militer rahasia Israel.
Apa yang Diekspos Strava?
Strava, aplikasi kebugaran dengan lebih dari 120 juta pengguna, berfungsi sebagai platform media sosial di mana pelari dan pengendara sepeda dapat berbagi data latihan dan bersaing secara virtual di seluruh wilayah geografis yang dibuat pengguna.
Selain itu, Strava memungkinkan pengguna untuk mengunggah data geografis secara manual untuk menetapkan apa yang dikenal sebagai "segmen".
"Akibatnya, akun palsu -dibuat pada bulan Juli tetapi tetap tidak aktif sampai saat ini- memanfaatkan fitur Strava untuk membangun lebih dari 60 segmen yang berbeda, mencakup 30 pangkalan dan lokasi di Israel dari Golan yang diduduki ke Eilat, semua hanya dalam waktu empat hari," tulis penjelasan modus pengumpulan data tersebut.