Konvoi Ambulans dan Rumah Sakit di Gaza Diserang Israel: 15 Orang Tewas dan 60 Orang Luka-luka
Serangan udara tersebut terjadi ketika banyak orang yang berada di luar Rumah Sakit al-Shifa.
Editor: Erik S
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku 'sangat terkejut' terkait serangan terhadap ambulans tersebut.
"Kami tegaskan kembali, pasien, petugas kesehatan, fasilitas, dan ambulans harus selalu dilindungi sepanjang waktu," kata Tedros di media sosial X, dulu dikenal sebagai Twitter.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa satu pesawatnya menyasar ambulans.
Berdasarkan penilaian tentara Israel, ambulans tersebut digunakan unit Hamas yang dekat dengan posisi mereka di zona pertempuran.
Baca juga: Israel Tolak Seruan AS soal Jeda Kemanusiaan di Gaza, Minta Sandera Dibebaskan Dulu oleh Hamas
Tentara Israel mengatakan Hamas menggunakan ambulans tersebut mengangkut para pejuang dan senjata. Pihak Israel mengatakan serangan tersebut menewaskan sejumlah Hamas.
Rumah sakit terbesar di Gaza
Rumah Sakit al-Shifa merupakan rumah sakit terbesar di Gaza. Rumah sakit tersebut kini menghadapi 'overcrowed' yang sangat parah.
Tingkat keterisian tempat tidur bahkan 164 persen.
Sedikitnya 16 rumah sakit di Gaza tidak bisa lagi berfungsi karena rusak dihajar bom dan kekurangan bahan bakar.
Sejak perang pada 7 oktober lalu, lebih dari 9,227 warga Palestina di Gaza tewas. Sementara lebih dari 1,400 orang di Israel tewas. (Aljazeera)