Sekjen PBB Merasa Ngeri Lihat Konvoi Ambulans Dibombardir Israel: Banyak Korban Berjatuhan
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres merasa ngeri melihat banyak korban berjatuhan akibat serangan Israel terhadap konvoi ambulans di Gaza.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
Mengingat selama hampir satu bulan warga di Gaza telah dikepung dan tidak diberi bantuan.
“Ini harus dihentikan. Situasi kemanusiaan di Gaza mengerikan," katanya.
Ia juga mengatakan tempat pengungsian di Gaza saat ini telah penuh.
"Tempat perlindungan PBB di Gaza hampir empat kali lipat dari kapasitas penuhnya dan terkena pemboman,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini tidak ada tempat yang aman di Gaza.
“Kamar mayat penuh. Toko-toko kosong. Situasi sanitasi sangat buruk. Kita melihat peningkatan penyakit dan penyakit pernapasan, terutama di kalangan anak-anak. Seluruh penduduk mengalami trauma. Tidak ada tempat yang aman,” katanya.
Guterres kembali menyerukan gencatan senjata dan meminta semua pihak menghormati hukum kemanusiaan internasional dan melindungi warga sipil.
“Semua pihak yang mempunyai pengaruh harus mengerahkan upayanya untuk memastikan penghormatan terhadap aturan perang, mengakhiri penderitaan dan menghindari meluasnya konflik yang dapat melanda seluruh wilayah,” katanya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel