Rusia Uji Coba Kapal Selam Bertenaga Nuklir Baru, Siap Lengkapi Armada Laut Moskow
Rusia berhasil menguji coba kapal selam bertenaga nuklir baru. Kapal ini akan melengkapi armada laut Moskow seiring modernisasi senjata lainnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Rusia Uji Coba Kapal Selam Bertenaga Nuklir Baru, Siap Lengkapi Armada Laut Moskow](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rudal-balistik-bulava-rudal-rusia-di-kapal-selam-terbaru-7.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan negaranya berhasil menyelesaikan uji coba kapal selam bertenaga nuklir baru, Imperator Alexander III.
Kapal selam tersebut menembakkan rudal balistik Bulava.
“Kapal penjelajah rudal bawah air strategis bertenaga nuklir baru, Imperator Alexander III, berhasil menembakkan rudal balistik antarbenua yang diluncurkan kapal selam Bulava dari Laut Putih ke medan tempur Kura di Semenanjung Kamchatka."
"Penembakan rudal itu normal dari posisi bawah air,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (5/11/2023).
Dalam peluncuran itu, hulu ledak rudal mencapai jarak yang ditentukan.
“Hulu ledak rudal tiba di daerah yang ditentukan pada waktu yang ditentukan. Penembakan rudal balistik adalah elemen terakhir dari uji coba negara, dan keputusan akan diambil setelah itu berdasarkan penerimaan kapal penjelajah tersebut oleh Angkatan Laut,” tambahnya, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Putin Cabut Ratifikasi Rusia atas Larangan Uji Coba Nuklir Global
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menjelaskan kapan peluncuran itu dilaksanakan.
Imperator Alexander III adalah salah satu kapal selam nuklir kelas Borei baru yang masing-masing membawa 16 rudal Bulava.
Rudal tersebut berfungsi sebagai komponen inti angkatan laut dari kekuatan nuklir Rusia dalam beberapa dekade mendatang.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, peluncuran rudal balistik adalah tes terakhir bagi kapal tersebut, setelah itu keputusan harus dibuat untuk memasukkannya ke dalam armada.
"Angkatan Laut Rusia saat ini memiliki tiga kapal selam kelas Borei yang beroperasi, satu lagi sedang menyelesaikan uji coba dan tiga lainnya sedang dibangun," kata Kementerian Pertahanan.
Rusia Tingkatkan Produksi Senjata
![Kendaraan militer melewati kota timur jauh Vladivostok selama parade militer, yang menandai peringatan ke-77 kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, pada 9 Mei 2022. (Photo by Pavel KOROLYOV / AFP)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peringatan-hari-kemenangan-rusia-di-perang-dunia-ii_20220509_145249.jpg)
Baca juga: Klaim Ekonomi Rusia Membaik, Putin: Sanksi Barat Rugikan Negaranya Sendiri
Selain kapal selam, Rusia meningkatkan pengembangan sejumlah senjata seiring perang yang berlangsung di Ukraina.
Menurut analisis citra satelit oleh Schemes, unit investigasi media AS, RFE/RL di Ukraina, menyebutkan Rusia secara aktif meningkatkan kapasitas produksi senjata.
Citra satelit tersebut mengungkapkan Rusia mengembangkan pabrik-pabrik baru.
Di antaranya pesawat tempur, helikopter tempur, hingga drone militer dan amunisi berpemandu.
Fasilitas-fasilitas tersebut merupakan gabungan dari pabrik militer yang dikelola negara, kemitraan publik-swasta, dan perusahaan penggunaan ganda yang dioperasikan oleh sipil yang memproduksi, memperbaiki peralatan dan amunisi untuk upaya perang besar-besaran Rusia.
![Foto ini didistribusikan oleh badan milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan para kepala negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di kediaman negara Ala-Archa di Bishkek pada 13 Oktober 2023.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-rusia-vladimir-putin.jpg)
Baca juga: Putin Sempat Dirumorkan Meninggal, Intelijen Ukraina Sebut Rusia Memang Sengaja Sebar Gosip
Bekhan Ozdoev, direktur industri kompleks persenjataan di Rostec, sebuah perusahaan negara Rusia yang mengendalikan sebagian besar industri senjata, mengatakan volume produksi berbagai jenis senjata telah meningkat antara dua hingga 10 kali lipat.
"Untuk beberapa jenis perangkat keras, outputnya telah ditingkatkan sepuluh kali lipat," kata Bekhan Ozdoev.
“Kita maju dengan kecepatan jelajah, asap dari semua pipa,” ujarnya pada September lalu, dikutip dari Reuters.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan peningkatan produksi untuk memastikan Moskow mencapai tujuan dalam operasi khususnya di Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.