Tekanan Gencatan Senjata di Gaza Terus Meningkat, Israel Akhirnya Hentikan Serangan Beberapa Jam
Juru bicara militer Israel, Jontahan Conricus menyebut pihaknya telah menghentikan serangan mereka selama beberapa jam dalam dua hari berturut-turut.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Dikutip dari CNN, Abbas dan Blinken bertemu dua kali di Yordania selama perjalanan Blinken ke wilayah tersebut bulan lalu setelah serangan itu.
Baca juga: Israel Telah Habiskan Rp 31 Triliun Serang Gaza, Rp 11 Triliun Hanya untuk Biaya Bom, Ini Rinciannya
Menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, Blinken menganggap penting untuk memberikan informasi terbaru kepada Abbas "tentang banyak pekerjaan yang telah dilakukan dalam beberapa pertemuan dengan pemerintah Israel".
Pejabat tersebut mengatakan, Blinken telah memberitahu Abbas terkait bagaimana AS telah menekan Israel untuk meminimalkan kerugian sipil.
Selain itu, Blinken juga berupaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memulihkan layanan penting.
Blinken menyarankan Otoritas Palestina dapat memainkan peran dalam masa depan Gaza jika Hamas dilenyapkan.
Namun, topik pemerintahan masa depan Gaza "bukanlah fokus pembicaraan" antara Blinken dan Abbas pada hari Minggu, kata pejabat itu.
Baca juga: Tak Hanya Usul Gaza di Bom Nuklir, Menteri Israel Minta Warga Palestina Pindah ke Gurun Pasir
Pertemuan ini, yang digambarkan oleh pejabat tersebut sebagai "produktif dan konstruktif", malah berfokus pada situasi Gaza saat ini dan situasi di Tepi Barat.
Abbas memiliki "posisi yang serupa" dengan para menteri luar negeri Mesir dan Yordania mengenai perlunya gencatan senjata di Gaza.
Sebaliknya, AS menyerukan "jeda kemanusiaan" untuk memungkinkan peningkatan bantuan mengalir ke wilayah tersebut dan warga sipil dapat meninggalkan wilayah yang dilanda perang tersebut.
Duta besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot menggambarkan pertemuan Blinken dengan Abbas sebagai pertemuan yang menegangkan.
Zomlot kepada CBS News mengatakan, Abbas telah menuntut gencatan senjata segera atas serangan kejam dan mematikan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil.
Baca juga: Kisah umat Kristiani di Gaza yang berlindung dari serangan Israel di dua gereja
"Kita perlu melihat AS memainkan peran sebagai mediator yang jujur, bukan mengadopsi narasi Israel," kata Zomlot.
"Kami membutuhkan orang dewasa untuk hadir dan itu adalah AS – sayangnya, kami belum mendengarnya dan belum membuat pernyataan bersama," lanjutnya.
Menurut pembacaan Departemen Luar Negeri AS mengenai pertemuan tersebut, Blinken dan Abbas membahas tentang upaya untuk memulihkan ketenangan dan stabilitas di Tepi Barat.