Ukraina Selidiki Serangan Rudal Rusia saat Upacara Hari Artileri, 20 Tentara Tewas
Ukraina menyelidiki serangan rudal Rusia di upacara Hari Artileri pada 3 Oktober 2023 lalu. Lebih dari 20 tentara tewas dalam serangan itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memerintahkan penyelidikan penuh setelah serangan rudal Rusia terhadap militernya pada Jumat (3/11/2023) lalu.
Rudal Rusia tersebut menewaskan lebih dari 20 tentara Ukraina yang menghadiri upacara penghargaan Hari Artileri, dekat garis depan Zaporizhzhia.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan insiden itu sebetulnya bisa dihindari.
“Proses pidana telah dimulai,” tambah Presiden Ukraina itu dalam sebuah postingan di media sosial pada Minggu (5/11/2023).
“Setiap prajurit di zona tempur, terutama di garis tembak musuh dan pengintaian udara seharusnya tahu bagaimana berperilaku di tempat terbuka, bagaimana memastikan keselamatan,” tambahnya, dikutip dari Kyiv Independent.
Baca juga: Zelensky Undang Trump ke Kyiv, Buktikan Perang Rusia-Ukraina Mustahil Selesai 24 Jam
Ukraina Selidiki Insiden Serangan Rudal Rusia
Menyusul perintah dari Presiden Zelensky, Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov memerintahkan Inspektorat Utama Kementerian Pertahanan Ukraina untuk menyelidiki insiden itu.
“Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga tentara yang gugur dari Brigade Transkarpatia Serangan Gunung Terpisah ke-128,” kata Umerov dalam pernyataan di Facebook, Minggu (5/11/2023).
“Semua keadaan yang terjadi akan diklarifikasi. Saya perintahkan Inspektorat Utama Kementerian Pertahanan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas fakta tragedi ini,” tambahnya.
Para pejabat mengatakan tentara brigade tersebut berasal dari wilayah Zakarpattia di Ukraina barat.
Rudal Rusia Hantam Brigade ke-128 Ukraina saat Upacara
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-621: Zelensky Sebut Fokus Internasional Beralih ke Timur Tengah
Kementerian Pertahanan Ukraina belum merilis rincian lengkap tentang insiden itu.
Namun, media lokal Ukrainska Pravda mengatakan tentara yang terbunuh itu mengikuti upacara di Zaporizhzhia sebagai bagian dari kegiatan Hari Artileri pada Jumat (3/11/2023).
Laporan itu mengutip Viktor Mykyta, kepala pemerintahan Zakarpattia, yang mengatakan tanggal 6 November akan menjadi hari berkabung di seluruh wilayah asal tentara.