Basmi Kutu Busuk, Pemerintah Korea Selatan Bentuk Tim Khusus dan Siapkan Dana Rp 5,9 M
Setelah kota Paris, kutu busuk juga menyerang beberapa kota di Korea Selatan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menyerang kota Paris, kutu busuk juga menyerang Korea Selatan.
Menurut Pemerintah Korea Selatan, kutu busuk pertama kali ditemukan di sauna di Incheon dan gosiwon.
Mengutip dari CNBC, gosiwon adalah akomodasi satu kamar yang lebih kecil dari apartemen studio pada umumnya.
Sementara awal mula wabah kutu busuk dilaporkan di asrama Universitas Keimyung di kota Daegu pada bulan September.
Pada hari Selasa, jumlah kasus dugaan kutu busuk meningkat menjadi 30 dengan lebih dari setengahnya terjadi di ibu kota, Seoul.
Oleh karena itu, pihak berwenang Korea Selatan berupaya untuk membendung serangan kutu busuk yang telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh negeri.
Baca juga: Kutu busuk menyerang kota-kota di dunia dan kebal insektisida, bagaimana cara mengatasinya?
Mengutip dari BBC, Seoul telah menyisihkan 500 juta won atau sekitar Rp 5,9 M untuk membasmi kutu busuk.
Tidak hanya itu, pemerintah juga membentuk tim khusus untuk mengatasi kutu busuk.
Kasus Diperkirakan akan Meningkat
Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah kasus diperkirakan akan meningkat.
Mereka juga mendesak masyarakat untuk tidak malu melaporkan kasus tersebut.
“Ada persepsi bahwa kemunculan kutu busuk disebabkan oleh individu tertentu, sehingga beberapa orang menahan diri untuk tidak membuat laporan karena khawatir hal tersebut dapat dilihat sebagai tanda buruknya kebersihan,” kata pejabat, dikutip dari The Guardian.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea telah memberikan panduan kepada orang-orang yang datang dari negara-negara dimana wabah telah terjadi, termasuk Perancis dan Inggris.
Baca juga: Hotel di Prancis Habiskan Rp 24,8 Juta untuk Basmi Kutu Busuk
Meskipun serangga ini tidak dapat menularkan penyakit, mereka menyebabkan rasa gatal yang hebat yang dapat menyebabkan infeksi kulit sekunder.