Drone MQ-9 Reaper Rontok Dihancurkan Rudal Kelompok Houthi, Pernah Digunakan AS Bunuh Jenderal Iran
Drone yang ditembak jatuh oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran ini adalah MQ-9 Reaper.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Drone kebanggaan AS: MQ-9 Reaper
Drone ini melaksanakan berbagai macam misi, mulai intelijen, pengawasan dan pengintaian, dukungan udara jarak dekat, pencarian dan penyelamatan tempur, serangan presisi, hingga pembersihan rute.
Drone ini juga dipersenjatai dan dapat melakukan serangan udara jika diperlukan, menggunakan rudal dan amunisi berpemandu presisi.
Drone MQ-9 Reaper ini merupakan alutsista kebanggaan AS yang mereka gunakan dalam serangan yang menewaskan petinggi militer Iran Jenderal Qassem Soleimani di Irak, tahun 2020 silam.
Drone MQ-9 Reaper ini senilai US$ 16 juta atau setara Rp 224 miliar jika menggunakan asumsi kurs i dollar AS= Rp 14.000.
Deklarasi perang melawan Israel
Akhir Oktober lalu, kelompok Houthi secara resmi "bergabung" dalam perang melawan Israel.
Mereka melakukan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang dibombardir militer Israel.
Deklarasi resmi Houthi itu ditandai lewat serangan rudal balistik dan drone mereka ke arah Israel.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan pihaknya telah meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan drone ke arah Israel pada 31 Oktober.
Kelompok ini mengancam akan ada lebih banyak serangan serupa yang akan terjadi guna membantu Palestina meraih kemenangan.
Menurut Saree mengatakan ada tiga serangan Houthi terhadap Israel sejak awal konflik.
Pernyataan itu tampaknya mengonfirmasi bahwa Houthi berada di balik serangan pesawat tak berawak pada 28 Oktober yang mengakibatkan ledakan di Mesir.
Tel Aviv sendiri telaah menuding Houthi di balik serangan 19 Oktober, ketika tiga rudal jelajah yang ditembakkan dari Yaman berhasil dicegat kapal perang AS.