Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Palestina Sebut Israel Usir Pasien Rumah Sakit ke Jalan: Pasien Meninggal Tanpa Terima Perawatan

Israel disebut secara paksa mengusir orang-orang yang terluka dan pasien ke jalan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Palestina Sebut Israel Usir Pasien Rumah Sakit ke Jalan: Pasien Meninggal Tanpa Terima Perawatan
BASHAR TALEB / AFP
Ilustrasi - Seorang pria membawa balita ke Rumah Sakit Al-Shifa menyusul pemboman yang dilakukan Israel di lingkungan Mansura Kota Gaza pada 4 November 2023. Israel disebut secara paksa mengusir pasien ke jalan. 

Sementara itu, tank dan pasukan Israel mengepung kompleks tersebut.

Di dekatnya, terjadi pertempuran jarak dekat yang intens antara pasukan Israel dan pejuang Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang menguasai Gaza.

Bantahan Israel

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, membantah pasukan Israel telah mengepung Al-Shifa.

Ia mengatakan, pasukan Israel akan menyediakan jalan yang aman bagi orang-orang untuk mengungsi di sepanjang sisi timur kompleks rumah sakit.

Dia menyebut, pasukan Israel tidak menyerang rumah sakit itu, tetapi menegaskan bahwa Israel sedang memerangi Hamas yang memilih untuk bertempur di sebelah Rumah Sakit Al-Shifa.

Baca juga: Kisah Relawan Indonesia di Gaza: Sehari Makan Sekali, Putuskan Tak Mau Dievakuasi

Laksamana Hagari mengatakan, militer Israel akan membantu memindahkan bayi keluar dari Al-Shifa.

“Staf Rumah Sakit Shifa telah meminta agar besok (hari ini) kami akan membantu bayi-bayi di bagian anak-anak agar bisa sampai ke rumah sakit yang lebih aman,” ujar Laksamana Hagari pada konferensi pers yang disiarkan televisi, Sabtu (11/11/2023).

Berita Rekomendasi

“Kami akan memberikan bantuan yang dibutuhkan," sambungnya.

Namun, direktur rumah sakit mengatakan tidak ada rencana untuk itu.

“Kata-kata ini sepenuhnya salah,” ungkap Dr Abu Salmiya.

"Tidak ada rumah sakit yang lebih aman atau koordinasi semacam itu," imbuhnya.

Baca juga: Mengaku Tak Ingin Duduki Gaza setelah Perang Berakhir, Netanyahu Tak Terima PA yang Ambil Alih

Bayi prematur yang ada di unit perawatan intensif neonatal berisiko kehilangan nyawa, usai Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza berhenti beroperasi lantaran kehabisan bahan bakar untuk menyalakan mesin inkubator.
Bayi prematur yang ada di unit perawatan intensif neonatal berisiko kehilangan nyawa, usai Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza berhenti beroperasi lantaran kehabisan bahan bakar untuk menyalakan mesin inkubator. (HO)

Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina memperingatkan Rumah Sakit Al-Quds, rumah sakit besar lainnya di Kota Gaza, berisiko ditutup karena kehabisan bahan bakar untuk menggerakkan generator.

Bulan Sabit Merah mengatakan, rumah sakit ini memiliki 500 pasien.

Sementara, tank dan kendaraan militer Israel telah mengepung rumah sakit Al-Quds dan menembaki gedung tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas