Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaza Terus Dibombardir, Think Tank Zionis Sudah Rencanakan Caplok Gaza dan Usir Warga Palestina

encana jahat Israel terhadap Bangsa Palestina terungkap. Think Tank atau lembaga pemikir Zionis Israel telah menerbitkan cetak biru pencaplokan Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Gaza Terus Dibombardir, Think Tank Zionis Sudah Rencanakan Caplok Gaza dan Usir Warga Palestina
tangkap layar
Bombardemen Israel terhadap area di Rumah Sakit Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam. Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah salah satu rumah sakit terakhir yang tersisa di Gaza dan telah merawat ribuan warga sipil Palestina ketika Israel terus melakukan pemboman setiap hari. (ambil layar) 

Saat ini, klaim mereka, kondisi tersebut telah terpenuhi dan masih belum jelas kapan peluang seperti sekarang itu akan muncul kembali.
Sehingga klaim mereka, sekarang inilah saatnya untuk mengusir warga Palestina dari jalur Gaza ke Mesir.

Sekalipun bertentangan dengan hukum internasional, Israel tidak peduli. Karena mereka dibekingi Amerika Serikat.

Arnon Sofer adalah seorang akademisi yang membantu merancang penyerangan Israel ke Gaza untuk merekayasa perdamaian satu arah

Sofer berkata, "Jika kita ingin tetap hidup, kita harus membunuh dan membunuh dan membunuh, sepanjang hari, setiap hari. Jika kita tidak membunuh, kita akan lenyap."

Usulan-usulan tentu saja, sangat biadab dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, mereka mengklaim ini mencerminkan apa yang tampaknya diharapkan oleh banyak pejabat Israel secara pribadi.

Dan apa yang secara terbuka didorong oleh setidaknya satu mantan pejabat pemerintah sebagai solusi altruistik terhadap masalah Palestina.

“Ada hamparan yang sangat luas, ruang yang hampir tak ada habisnya di Gurun Sinai, tepat di sisi lain Gaza,” kata mantan Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon menggemakan logika genosida Zionis di balik usulan Weitman dalam sebuah wawancara dengan Marc Lamont dari Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

“Idenya adalah — dan ini bukan pertama kalinya hal ini dilakukan —agar mereka pergi ke wilayah terbuka di mana kita dan komunitas internasional akan mempersiapkan infrastrukturnya – Anda tahu, 10 kota dengan makanan dan air – seperti untuk para pengungsi Suriah.”

Pada tahun 2004, ahli demografi Zionis Arnon Sofer dari Universitas Haifa memaparkan rencana rinci isolasi Gaza langsung kepada pemerintahan Ariel Sharon.

Hal ini berarti penarikan seluruh pasukan Israel dari wilayah tersebut dan membangun sistem pengawasan dan keamanan yang ketat untuk memastikan tidak ada seorang pun yang bisa keluar masuk tanpa izin Zionis. Dia memperkirakan akan terjadi pertumpahan darah akan terjadi terus menerus.

“Ketika 2,5 juta orang tinggal di Gaza yang tertutup, ini akan menjadi bencana kemanusiaan. Orang-orang itu akan menjadi hewan yang lebih besar daripada sekarang … Tekanan di perbatasan akan sangat buruk," klaimnya.

"Ini akan menjadi perang yang mengerikan. Jadi, jika kita ingin tetap hidup, kita harus membunuh, membunuh, dan membunuh" ucap Zionis tersebut berpikiran kejam terhadap kemanusiaan.

Sekarang ini yang sedang terjadi di Gaza adalah salah satu penyerangan paling kejam terhadap penduduk sipil sepanjang sejarah sedang berlangsung.

Serangan militer membabi buta, menyerang sekolah, tempat ibadah masjid gereja, kamp pengungsi, rumah sakit, yang sebenarnya dilarang oleh hukum internasional, dikutuk oleh PBB.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas