Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Milisi Proksi Iran Balas Serangan, Empat Tentara AS di Suriah Tewas Kena Rudal Grad

Serangan dilaporkan dilancarkan milisi bersenjata proksi Iran di Suriah sebagai balasan terhadap serangan udara terbaru AS

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Milisi Proksi Iran Balas Serangan, Empat Tentara AS di Suriah Tewas Kena Rudal Grad
DELIL SOULEIMAN/AFP melalui Getty Images
Gambar yang diambil pada tanggal 6 Maret 2020 ini menunjukkan pemandangan tentara dan kendaraan militer AS di pangkalan militer yang digunakan oleh pasukan yang merupakan bagian dari intervensi militer internasional melawan ISIS di Rmeilan di provinsi Hasakeh, timur laut Suriah. 

Jet-jet AS telah menyerang Suriah beberapa kali selama sebulan terakhir sebagai pembalasan atas peningkatan serangan milisi perlawanan terhadap pangkalan militer AS di Irak dan Suriah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Diserang Tiap Hari, Pangkalan-Pangkalan Militer AS di Suriah Diguyur Bala Bantuan

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas.
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

Washington menyebut serangan itu sebagai “pertahanan diri.”

Menurut New York Times (NYT), Presiden AS Joe Biden menolak opsi pengeboman yang lebih agresif yang diusulkan Pentagon karena takut memicu konflik yang lebih luas dengan Iran.”

Surat kabar tersebut juga mengutip pernyataan anggota Kongres dari Partai Republik bahwa serangan Washington terhadap Suriah hanya akan mengundang serangan yang lebih sering dan lebih berbahaya terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

Setidaknya ada 48 serangan perlawanan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober, kata Pentagon pada Sabtu.

“Setidaknya 56 anggota militer AS terluka. Sekitar setengah dari mereka menderita cedera otak traumatis, dan dua orang harus diterbangkan ke rumah sakit militer Landstuhl di Jerman untuk perawatan,” tambah NYT.

(oln/almyadn/nyt/*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas