Israel akan Bawa Inkubator setelah Kepung Rumah Sakit di Gaza, Puluhan Bayi Terancam Meninggal
Di tengah pertempuran, Israel mengatakan akan berupaya membawa inkubator ke Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
“Hamas menggunakan rumah sakit sebagai instrumen perang,” ujar Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara utama angkatan darat, dilansir AP News.
Rumah Sakit Gaza di Bawah Pengepungan Israel
Diberitakan Al Jazeera, bayi baru lahir yang dibungkus selimut dan dibariskan di tempat tidur setelah dikeluarkan dari inkubator menjadi gambaran jelas yang menunjukkan pengepungan Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza.
Setidaknya 32 pasien, termasuk enam bayi prematur, meninggal di Rumah Sakit al-Shifa dalam tiga hari terakhir.
Baca juga: Menlu Retno: OKI Solid dan Keras Minta Israel Segera Akhiri Kekejaman di Gaza
Lebih dari 100 jenazah membusuk di dalam rumah sakit, menunggu untuk dikuburkan.
“Sayangnya, rumah sakit tersebut sudah tidak berfungsi sebagai rumah sakit lagi."
"Dunia tidak bisa berdiam diri ketika rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan,” ungkap Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagai informasi, Israel memberlakukan pengepungan total terhadap wilayah tersebut yang merupakan rumah bagi 2,3 juta orang.
Israel melarang bahan bakar, makanan, listrik, dan air setelah melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: Israel Kibarkan Bendera dan Blokade Pakai Tank, Hamas: Itu Halusinasi IDF Taklukkan Gaza
Semua rumah sakit di Gaza utara sekarang tidak berfungsi, karena serangan udara Israel yang tiada henti.
Puluhan orang tewas dan terluka ketika Israel menargetkan Khan Younis dengan serangkaian serangan, meskipun telah memerintahkan warga sipil di Gaza utara untuk melarikan diri ke zona aman di selatan.
Serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza harus diselidiki sebagai kejahatan perang, kata Human Rights Watch.
Lebih dari 11.200 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Di Israel, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas mencapai lebih dari 1.200 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)