Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Gaza Makin Mengerikan: Mayat Berserakan di Mana-mana, Bayi di Inkubator Meninggal

Kondisi Kota Gaza kini makin mengerikan setelah digempur habis-habisan oleh serangan udara dan artileri Israel. Mayat berserakan di mana-mana.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Kondisi Gaza Makin Mengerikan: Mayat Berserakan di Mana-mana, Bayi di Inkubator Meninggal
AP/Dr. Marawan Abu Saada
Foto yang dirilis Dr Marawan Abu Saada ini memperlihatkan bayi Palestina yang lahir prematur di Rumah Sakit Shifa Kota Gaza pada Minggu, 12 November 2023. (Dr. Marawan Abu Saada via AP) 

Kondisi itu diperparah dengan banyaknya kasus medis di mana terdapat 29.000 warga Gaza yang terluka dalam pemboman Israel dan invasi darat ke Gaza, kata ilmuwan tersebut.

Warga Palestina memeriksa kehancuran menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Warga Palestina memeriksa kehancuran pemukiman warga sipil menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

Dia menambahkan selama invasi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebanyak 11.800 warga Gaza telah terbunuh. “Banyak mayat di jalanan, tidak hanya di rumah sakit Shifa, tapi di mana-mana,” ungkapnya.

“Yang hidup hidup di neraka dan mimpi buruk,” tegas Qumisyeh.

“Bisa dibayangkan orang-orang yang terluka ini tidak bisa mendapatkan perawatan medis lagi. Mereka tidak bisa menjalani operasi, bahkan obat penghilang rasa sakit pun tidak bisa. Mereka tidak bisa mendapatkan bantuan medis normal,” sebutnya.

Israel Putus Pasokan Air

Situasi itu diperparah dengan keputusan Israel untuk memutus pasokan air ke Gaza, tambahnya.
“Air sangat, sangat tercemar, dan beberapa orang bahkan mencoba meminum air laut dengan cara yang berbahaya,” kata Qumisyeh.

“Untungnya sehari yang lalu, hujan turun di Gaza dan beberapa orang bisa mengambil air," sebutnya.

Berita Rekomendasi

Tapi dia juga menyebutkan, bencana kelaparan mulai terjadi dan warga yang kekurangan gizi telah menyebabkan penyebaran penyakit di Gaza, termasuk menyebarnya penyakit kolera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas