Menteri Pertahanan Rusia, AS, dan China Tiba di Jakarta Hari Ini, Berikut Agendanya
Sejumlah menteri pertahanan negara-negara besar dunia dijadwalkan berada di Jakarta Indonesia hari ini. Kamis (16/11/2023).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah menteri pertahanan negara-negara besar dunia dijadwalkan berada di Jakarta Indonesia hari ini, Kamis (16/11/2023).
Diantaranya Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, dan Menteri Pertahanan China yang kemungkinan akan diwakili Jing Jianfeng, wakil kepala staf Komisi Militer Pusat China.
Seperti diketahui kursi Menteri Pertahanan China saat ini masih kosong karena menteri pertahanan sebelumnya yakni Li Shangfu dipecat bulan lalu oleh Presiden China XI Jinping dan sampai saat ini belum ada penggantinya.
Ketiga menteri pertahanan itu akan bergabung dalam pertemuan Menteri Pertahanan Asia Tenggara bersama mitra atau ADMM Plus ke-10 yang rencananya akan digelar pada Kamis (16/11/2023).
Pertemuan ini untuk membahas berbagai isu dan kerja sama serta ketegangan maupun ancaman terhadap perdamaian di Asia Tenggara dan wilayah yang lebih luas.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri pertahanan ASEAN dengan delapan mitra dialog ASEAN dimana sengketa wilayah diperkirakan akan dibahas.
Baca juga: Buka ADMM Ke-17, Menhan Prabowo Komitmen Promosikan Dialog dan Kerja Sama dalam Hal Pertahanan
Meskipun Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoiguakan bergabung dalam pertemuan ini namun kecil kemungkinannya mereka akan melakukan terkait kebijakan kedua negara seperti laporan Associated Press, Rabu (15/11/2023).
Lloyd Austin membuat kunjungan sebelumnya di Asia dengan tujuan menunjukkan kesatuan dalam menghadapi perang Rusia di Ukraina, serta mencegah perbedaan pendapat terkait perang Israel-Hamas semakin membesar.
Austin juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik dan pihak lain di Seoul untuk membahas penguatan deterens nuklir terhadap Korea Utara.
Sementara hubungan militer AS dengan China terputus akhir-akhir ini setelah Ketua Kongres AS saat itu yakni Nancy Pelosi datang ke Taiwan pada Agustus 2022.
Hal itu memicu latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militer China di dekat pulau yang dikelola sendiri.
ADMM-Plus adalah platform bagi ASEAN dan delapan mitra dialognya yaitu Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, dan Amerika Serikat (secara kolektif disebut sebagai "Negara-Negara Plus ASEAN").
Tujuan ADMM-Plus adalah untuk memperkuat kerja sama keamanan dan pertahanan guna perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di wilayah tersebut.
ADMM-Plus pertama kali diadakan di Hanoi, Vietnam, pada 12 Oktober 2010.
Sejak tahun 2017, ADMM-Plus bertemu setiap tahun, memungkinkan dialog dan kerja sama yang lebih baik antara ASEAN dan Negara-Negara Plus di tengah lingkungan keamanan regional yang semakin menantang.
Memberikan manfaat bagi negara anggota ASEAN dalam membangun kapasitas untuk mengatasi tantangan keamanan bersama, dengan memperhatikan kapasitas yang berbeda-beda dari berbagai negara anggota ASEAN.
Mendorong rasa saling percaya dan keyakinan antara lembaga pertahanan melalui dialog dan transparansi yang lebih besar.
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional melalui kerja sama dalam pertahanan dan keamanan, mengingat tantangan keamanan lintas batas yang dihadapi oleh wilayah ini.
Berkontribusi pada pencapaian Komunitas Keamanan ASEAN yang, sebagaimana diamanatkan dalam Bali Concord II, mencerminkan aspirasi ASEAN untuk mencapai perdamaian, stabilitas, demokrasi, dan kemakmuran di wilayah di mana negara anggota ASEAN hidup berdampingan dengan damai satu sama lain dan dengan dunia pada umumnya.
Memfasilitasi implementasi Program Aksi Vientiane, yang meminta ASEAN untuk membangun ASEAN yang damai, aman, dan makmur, serta mengadopsi strategi hubungan eksternal yang lebih terarah ke luar dengan teman-teman dan mitra dialognya.
ADMM-Plus dipandang menjadi platform efektif untuk kerja sama praktis di antara lembaga pertahanan negara-negara pesertanya.
Saat ini, ADMM-Plus berfokus pada tujuh bidang kerja sama praktis, yaitu keamanan maritim (Maritime Security), kontra-terorisme (Contra Terrorism), bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana (Humanitarian Assistance and Disaster Management), operasi pemeliharaan perdamaian (Peacekeeping Operations), kedokteran militer (Military Medicine), penanggulangan ranjau kemanusiaan (Humanitarian Mine Action), dan keamanan siber (Cyber Security).
Sumber : Associated Press / ASEAN / Kementerian Pertahanan RI