Soal IDF Sediakan Inkubator, Dibantah Direktur RS Al-Shifa: Kami Punya, tapi Tak Ada Bahan Bakar
Direktur Rumah Sakit Şifa Muhammad Abu Salmiya membantah soal pernyataan Israel yang berencana menyediakan inkubator untuk fasilitas medis tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Di RS Al-Shifa, terdapat lebih dari 650 pasien luka-luka, 45 pasien menderita ginjal, 35 bayi prematur, 500 tenaga medis, dan 5.000 pengungsi.
Baca juga: Hamas Siap Perang Jangka Panjang dengan Israel: Brigade Al-Qassam Akan Kalahkan Musuh
"Anak-anak sekarat karena kelaparan di sini, yang saya maksud adalah anak-anak pengungsi, mereka membutuhkan susu," ungkap Direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
"Mereka membutuhkannya dan tidak ada air untuk membuat susu bagi mereka," ucapnya.
Ia juga menyatakan, satu pasien sakit ginjal meninggal dan empat orang lainnya berada diambang kematian akibat kondisi kritis dan tidak bisa menjalani cuci darah selama berhari-hari.
IDF meledakkan jalur air utama Rumah Sakit Al-Shifa.
"Operasi penembak jitu terus berlanjut, tidak ada yang bisa berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya," terangnya.
Baca juga: Surat Osama bin Laden untuk AS Kembali Viral di TikTok, Perdebatkan Perang Israel-Hamas
Abu Salmiya juga mengatakan bahwa saat ini, komunikasi terputus di tengah kepungan tank di rumah sakit dan drone di atas langit.
"Tentara Israel masih berjalan-jalan dan memeriksa ke dalam rumah sakit," kata Abu Salmiya.
Pasukan Pertahan Israel (IDF) menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa pada Rabu (15/11/2023).
IDF berdalih menemukan terowongan dan senjata Hamas di bawah RS Al-Shifa.
Sejak IDF melancarkan serangannya ke Rumah Sakit Al-Shifa, mereka merilis banyak foto dan video.
"Ada sebuah terowongan aktif dan sebuah kendaraan berisi sejumlah besar senjata," klaim pejabat Israel.
Baca juga: Jet Tempur IDF Hancurkan Rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang Pernah Kirim Surat ke Jokowi
Sebelumnya, media Israel mempublikasikan gambar berupa terowongan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa.
"Hal ini menunjukkan keberadaan markas bahwa tanah Hamas," terang klaim IDF soal terowongan markas Hamas itu.