Soal IDF Sediakan Inkubator, Dibantah Direktur RS Al-Shifa: Kami Punya, tapi Tak Ada Bahan Bakar
Direktur Rumah Sakit Şifa Muhammad Abu Salmiya membantah soal pernyataan Israel yang berencana menyediakan inkubator untuk fasilitas medis tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Namun, belakangan terungkap bahwa itu adalah saluran menuju ventilasi di ruang bawah tanah Rumah Sakit Al-Shifa.
Dikutip dari Al Arabiya, IDF mengaku telah memeriksa sejumlah komputer dan beberapa peralatan lainnya di Rumah Sakit Al-Shifa.
IDF juga mengaku menemukan bukti berupa rekaman penyanderaan.
"Selama penggeledahan, informasi dan rekaman mengenai sandera yang diculik dari Israel ditemukan di komputer dan peralatan teknologi lainnya," katanya.
Baca juga: Biden dan Xi Bertemu di AS, Bahas Ekonomi hingga Perang Israel-Hamas
Pejabat IDF mengatakan barang-barang milik Hamas telah diambil untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Dilansir media lokal Turki, artigercek, Hamas membantah klaim tersebut.
Kelompok militan Palestina itu menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando dan kendali sebagai "kebohongan tak berdasar"
"Skenario konyol yang merupakan bagian dari kampanye provokasi dan penipuan terus menerus, yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk melegitimasi perang Israel melawan Gaza," kata Hamas.
Hamas menekankan, untuk membantah wacana provokasi tersebut.
"Kami berulang kali meminta seluruh lembaga, organisasi nasional dan internasional membentuk tim teknis untuk mengunjungi dan memeriksa seluruh rumah sakit," kata Hamas.
Baca juga: Acak-acak Gaza Utara Tapi Tak Temukan Markas Hamas, Israel Kini Mau Invasi Gaza Selatan
Salah satu pejabat eksekutif senior militan Hamas, Osama Hamdan mengatakan dokumen dan video yang disebutkan oleh IDF, sengaja diselundupkan oleh zionis.
"Video itu menunjukkan senjata-senjata diselundupkan ke dalam rumah sakit dengan disamarkan sebagai makanan, sehingga pejabat militer Israel bisa mengklaim 'kami menemukan di dalam rumah sakit'," kata Hamdan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)