Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Lakukan Segala Cara untuk Cegah Warga Palestina Salat di Al-Aqsa, Sampai Lempar Gas Air Mata

Sejak awal konflik, pasukan polisi Israel melarang sebagian besar warga Palestina untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Israel Lakukan Segala Cara untuk Cegah Warga Palestina Salat di Al-Aqsa, Sampai Lempar Gas Air Mata
MEE/Faiz Abu Rmeleh
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke jamaah Palestina. Sejak awal konflik, pasukan polisi Israel melarang sebagian besar warga Palestina untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan warga Palestina yang dihalau pasukan Israel untuk memasuki Masjid Al-Aqsa sudah menjadi hal yang lumrah, terutama saat Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada 7 Oktober lalu.

Dilansir Middle East Eye, Masjid Al-Aqsa biasanya dipadati ribuan jemaah terutama saat Salat Jumat.

Tetapi kini, pembatasan sewenang-wenang oleh pasukan Israel membuat jemaah tidak bisa memasuki kompleks masjid.

Bentrok kerap terjadi karena umat Muslim tidak bisa melaksanakan kewajibannya.

Selama beberapa minggu terakhir, pasukan Israel menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina yang mencoba salat di jalan-jalan sekitar Al-Aqsa.

Mereka juga menyerang beberapa jurnalis yang meliput peristiwa tersebut.

Baca juga: Israel Larang Warga Palestina Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa Selama 5 Minggu Berturut-turut

“Mereka tidak mengizinkan kami masuk, mereka menindas kami, dan memukul kami,” kata Mohammad Salaymeh, seorang remaja berusia 18 tahun yang tidak bisa salat di Al-Aqsa sejak awal perang.

Berita Rekomendasi

Jihad Taha (47), yang juga dilarang masuk pada hari Jumat.

Ia mengatakan pembatasan tersebut adalah bagian dari kampanye yang lebih luas terhadap penduduk Palestina di Yerusalem.

“Tujuannya untuk memberikan tekanan kepada warga Kota Tua pada khususnya, dan warga Yerusalem pada umumnya,” ujarnya.

Meskipun laki-laki muda lebih mungkin untuk dihentikan dibandingkan kelompok usia dan jenis kelamin lainnya, mereka bukanlah satu-satunya target pasukan Israel.

Bassima Zaidan, seorang wanita berusia 57 tahun yang berjalan kaki ke masjid dari lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem, mengatakan dia disuruh pulang oleh petugas polisi setelah menunggu selama 30 menit.

Pasukan Israel berkata, "Kembali, kembali lah ke Ras al-Amud."

Salat Jumat yang biasanya dihadiri rata-rata 50.000 jamaah di dalam dan sekitar masjid, hanya dihadiri sekitar 4.000 jamaah pada minggu ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas