Militan Houthi Bajak Kapal di Laut Merah Terkait Israel, Kantor Netanyahu Salahkan Iran
Militan Houthi membajak kapal kargo di Laut Merah terkait Israel. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Pemerintah Israel mengonfirmasi tidak ada warga negaranya yang berada di kapal itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah pernyataan kapal tersebut berasal dari Israel.
Mengungkap kepemilikan sebenarnya dari kapal-kapal ini terbukti sulit karena rumitnya jaringan perusahaan yang memegang saham atau menyewa kapal.
Sementara itu, belum ada bukti keterlibatan Iran dalam pembajakan kapal itu.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Warga Palestina Sulit Salat Jumat di Masjid Al Aqsa Sejak Meletus Perang Hamas-Israel 7 Oktober 2023
Keterlibatan Houthi dalam konfrontasi melawan Israel ini terjadi setelah sekutu Houthi, Hamas Palestina, memulai Operasi Badai Al-Aqsa yang menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dengan membombardir Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (19/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Militan Houthi, yang berbasis di Yaman, beberapa kali meluncurkan serangan ke wilayah Israel setelah sebelumnya pada akhir Oktober 2023, mengatakan terlibat dalam konfrontasi melawan Israel sebagai dukungan terhadap Hamas dan warga Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel