Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Mau Usir Warga Palestina ke Sinai, IMF Rayu Mesir dengan Gepokan Duit Tambahan Utang

IMF merasa harus menambah bantuan finansial ke Mesir karena kehancuran ekonomi negara tersebut karena perang Hamas dan Tentara Israel di Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Mau Usir Warga Palestina ke Sinai, IMF Rayu Mesir dengan Gepokan Duit Tambahan Utang
AFP
Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan ingin menambahkan dana utang ke Mesir agar negara tersebut bisa keluar dari krisis ekonomi. Niat ini datang setelah Mesir menerima tekanan Israel untuk menampung pengungsi Gaza di Sinai. 

Israel Mau Usir Warga Palestina ke Sinai, IMF Rayu Mesir dengan Gepokan Duit Tambahan Utang

TRIBUNNEWS.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan secara serius mempertimbangkan untuk meningkatkan pinjamannya ke Mesir karena krisis ekonomi parah yang dialami negara tersebut.

Laporan Reuters pada awal pekan ini menyebut, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva di sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik, di San Francisco, mengatakan kalau organisasi keuangan dunia itu merasa harus menambah bantuan finansial ke Mesir karena kehancuran ekonomi yang disebabkan perang antara faksi perlawanan Palestina, Hamas dan Tentara Israel di Gaza, Palestina.

Baca juga: Friendly Fire, Sesama Tentara Israel Saling Tembak Sendiri: Pasukan Lapis Baja Vs Infanteri di Gaza




“Konflik ini menghancurkan populasi dan perekonomian Gaza serta berdampak parah pada perekonomian Tepi Barat dan juga menimbulkan kesulitan bagi negara-negara tetangga Mesir, Lebanon, dan Yordania karena hilangnya pariwisata dan biaya energi yang lebih tinggi,” kata Georgieva kepada Reuters.

Perekonomian Mesir disebutka sudah merosot tajam akibat perang Rusia-Ukraina; krisis ini semakin besar pada tahun 2022 dan mulai meningkat pada awal tahun 2023.

hal itu ditandai oleh nilai tukar sebesar 35-40 pound Mesir terhadap dolar pada awal tahun, sebelum tetap relatif stabil pada angka 32 sekitar bulan Maret.

Gambar ini menunjukkan pemakaman desa Saqqara pada 19 Maret 2022, di dekat situs di mana lima makam Firaun kuno, baru-baru ini ditemukan di situs arkeologi Saqqara, selatan ibukota Mesir, Kairo. - Para arkeolog menemukan lima makam di timur laut piramida Raja Merenre I, yang memerintah Mesir sekitar tahun 2270 SM. Menurut Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, lima makam, yang semuanya dalam kondisi baik, milik pejabat senior kerajaan. (Photo by Khaled DESOUKI / AFP)
Gambar ini menunjukkan pemakaman desa Saqqara pada 19 Maret 2022, di dekat situs di mana lima makam Firaun kuno, baru-baru ini ditemukan di situs arkeologi Saqqara, selatan ibukota Mesir, Kairo. - Para arkeolog menemukan lima makam di timur laut piramida Raja Merenre I, yang memerintah Mesir sekitar tahun 2270 SM. Menurut Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, lima makam, yang semuanya dalam kondisi baik, milik pejabat senior kerajaan. (Photo by Khaled DESOUKI / AFP) (AFP/KHALED DESOUKI)

Ledakan Inflasi di Mesir

Menurut XE.com yang berbasis di Kanada, mata uang Mesir telah merosot 49,06 persen sejak Januari 2022.

BERITA TERKAIT

Devaluasi mata uang menyebabkan lonjakan inflasi – melonjak dari 25,8 persen di bulan Januari menjadi 31,9 persen di bulan Februari tahun ke tahun.

Harga pangan naik 61,8 persen YoY.

Mesir meminta pinjaman 12 miliar dolar AS dari IMF pada tahun 2022, tetapi tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta.

Negara itu kemudian menerima tawaran sebesar 3 miliar dolar AS pada Oktober 2022 selama periode 46 bulan.

Program pinjaman yang diterima Kairo mencakup “kebijakan untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta termasuk dengan mengurangi jejak negara, mengadopsi kerangka persaingan yang lebih kuat, meningkatkan transparansi, dan memastikan peningkatan fasilitasi perdagangan.”

Baca juga: Ogah Tampung Warga Gaza yang Diusir Israel, PM Mesir: Kami Siap Korbankan Jutaan Nyawa

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berbicara selama konferensi pers dengan Presiden Prancis setelah pertemuan mereka di Istana Kepresidenan Elysee pada 7 Desember 2020 di Paris, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan tiga hari al-Sisi yang kontroversial ke Prancis, dengan para aktivis memperingatkan Paris. untuk tidak menutup mata terhadap catatan hak cipta Kairo dengan sambutan karpet merah.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berbicara selama konferensi pers dengan Presiden Prancis setelah pertemuan mereka di Istana Kepresidenan Elysee pada 7 Desember 2020 di Paris, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan tiga hari al-Sisi yang kontroversial ke Prancis, dengan para aktivis memperingatkan Paris. untuk tidak menutup mata terhadap catatan hak cipta Kairo dengan sambutan karpet merah. (Michel Euler / POOL / AFP)

Israel Bidik Sinai Saat Usir Warga Gaza ke Luar dari Palestina

Rayuan dari IMF itu datang setelah Mesir baru-baru ini menerima tekanan dari Israel untuk menerima pengungsi Gaza sebagai bagian dari upaya Israel untuk membersihkan Jalur Gaza secara etnis.

Israel dilaporkan, mau menjadikan wilayah Sinai, teritorial Mesir, menjadi lokasi baru para warga usiran Gaza, bersiap membentuk zona penyangga, dan tidak memperbolehkan warga Palestina kembali ke Gaza jika Hamas sudah diberantas. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas