Juara Dunia Kickboxing Ukraina Tewas di Garis Depan Seusai Kena Ranjau dan Diamputasi
Selama sekitar 10 hari, dokter di Dnipro berjuang untuk hidupnya, namun lukanya terlalu parah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Juara Dunia Kickboxing Ukraina Tewas di Garis Depan Seusai Kena Ranjau dan Diamputasi
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina dilaporkan merenggut nyawa juara dunia kickboxing, Serhiy Lysyuk.
Laporan dari biro layanan pers parlemen Ukraina menyebut, Serhiy Lysyuk meninggal setelah terluka parah dalam pertempuran di garis depan.
Serhiy Lysyuk dilaporkan ikut bergabung dengan militer Ukraina dan bertugas di wilayah Donetsk, timur Ukraina.
Baca juga: Hadiri Jamuan Malam Solidaritas IDF, Mike Tyson Sumbang Bantuan ke Tentara Israel?
Pada 12 November 2023, saat menjalankan misi tempur di salah satu lokasi garis depan pertempuran terpanas di Donbass, dia tersandung ranjau.
"Kaki atlet tersebut diamputasi, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan," menurut kabar dari Fakultas Pendidikan Jasmani Universitas Nasional Chernihiv Collegium, tempat ia lulus.
Selama sekitar 10 hari, dokter di Dnipro berjuang untuk hidupnya, namun lukanya terlalu parah.
Lysyuk dilaporkan meninggal pada 22 November 2023.
Lysyuk adalah Master Kehormatan Olahraga Ukraina. Dia berhasil memenangkan beberapa gelar juara Eropa dan dunia.
Ia pun menularkan pengalamannya kepada generasi muda. Ia bekerja sebagai dosen di Departemen Pelatihan Fisik Akademi Lembaga Pemasyarakatan Negara.
Terkepung di Avdiivka
Terkait pertempuran di front Timur, Pasukan Rusia dilaporkan melancarkan gelombang serangan ketiga ke kota Avdiivka di Ukraina timur, Jumat (24/11/2023).
Walikota Avdiivka Vitaly Barabash menyebut, pasukan Rusia secara sistematis menembaki pusat-pusat industri di kota tersebut.
Baca juga: Tentara Rusia Berjudi Nyawa di Avdiivka: Maju Kena Artileri Ukraina, Mundur Disambar Peluru Komandan
Avdiivka, kota yang terletak di regional Donetsk, wilayah pendudukan dikuasai Rusia, sebulan terakhir dilaporkan memang menghadapi serangan gencar secara intensif.
“Gelombang ketiga (serangan) dimulai. Mereka menyerang dari segala arah, dari sisi selatan dan utara, seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Mereka menyerang zona industri,” kata Vitaly Barabash.