Populer Internasional: Rusia Luncurkan 71 Drone ke Ukraina - PA Kecam Calon PM Belanda Geert Wilders
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Rusia lancarkan serangan drone ke ibu kota Ukraina, meggunakan drone buatan Iran.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews.com di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Ibu kota Ukraina, Kyiv, diserang puluhan rudal buatan Iran dari Rusia.
Sementara itu, di hari kedua gencatan senjata Israel-Hamas, 39 tahanan Palestina dibebaskan.
Baru saja memenangkan pemilu, anggota parlemen Belanda mendapat kecaman karena menyarankan warga Palestina pindah ke Yordania.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Rusia Luncurkan 71 Drone Buatan Iran ke Ukraina: Kyiv Gelap Gulita Saat Suhu di Bawah Titik Beku
Baca juga: Hamas Bebaskan 17 Sandera di Hari Ketiga Gencatan Senjata, Termasuk 1 Warga Negara Rusia
Pemerintah Ukraina mengatakan, ibu kota negara mereka, Kyiv, mengalami serangan puluhan drone penyerang Rusia dalam satu malam, Sabtu (25/11/2023).
Pihak berwenang Kyiv menyebut, jumlah drone yang diluncurkan Rusia adalah sebanyak 71 unit drone jenis tempur.
Kesemua drone itu diklaim Ukraina berhasil dijatuhkan.
"Ini adalah serangan terbesar di ibu kota sejak dimulainya invasi (Rusia)," kata pernyataan Kyiv dilansir TMT, Minggu (26/11/2023).
Tentara Ukraina mengatakan sebagian besar drone itu adalah drone Shahed buatan Iran.
Kebanyakan drone Shaded itu menyasar di ibu kota, Kyiv.
Meski berhasil dilumpuhkan, serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di pusat kota saat suhu musim dingin turun di bawah titik beku.
2. Militer Israel Tembak Remaja Palestina hingga Tewas di Al Bireh Tepi Barat
Militer Israel menembak remaja Palestina bernama Mohammad Riyad Saleh (20) hingga tewas di kawasan Jabal al-Taweel, timur Kota Al-Bireh, Tepi Barat, Sabtu (25/11/2023).
Dikutip dari WAFA, kabar ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina dalam konferensi pers.
Namun, Kementerian Kesehatan Palestina tidak mengetahui kronologi pasti hingga militer Israel tega menembak Saleh hingga tewas.
Sebelumnya, organisasi Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) memperoleh kabar bahwa ada seorang anak yang ditembak oleh pasukan Israel di pintu masuk pemukiman kolonial Pesagot di timur Al-Bireh.
Namun, setibanya PRCS di lokasi penembakan, mereka dilarang untuk masuk oleh pasukan Israel.
3. 39 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Bakeer: Bertahun-tahun Tak Dapat Perawatan Medis
Baca juga: Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF
Sebanyak 39 tahanan asal Palestina yang dipenjara di Damon dan Megiddo Israel dibebaskan, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas fase pertama.
Dengan mengenakan seragam warna abu, puluhan tahanan asal Palestina disambut di jalanan dengan diiringi kalimat takbir.
Momen tersebut menjadi sakral lantaran pembebasan tahanan ini merupakan kali pertama yang dilakukan Israel semenjak eskalasi perang meningkat.
Adalah Marah Bakeer, satu dari 39 tahanan asal Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, wanita 24 tahun ini dipenjara ketika berusia 16 tahun saat masih bersekolah, setelah dituduh berusaha menusuk petugas Israel pada Oktober 2015 ketika sedang dalam perjalanan ke sekolah.
Meski pulang dalam keadaan selamat, namun Bakeer mengatakan selama ditahan pemerintah Israel banyak tahanan yang mengalami siksaan dan tak pernah mendapatkan perawatan medis selama bertahun-tahun.
4. PA Kecam Calon PM Belanda Geert Wilders yang Sebut Warga Palestina Harus Pindah ke Yordania
Baca juga: Politisi Anti-Islam Geert Wilders Menang Pemilu, Komunitas Muslim di Belanda Syok dan Khawatir
Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) mengecam anggota parlemen Belanda Geert Wilders karena menyarankan warga Palestina untuk dipindahkan ke Yordania.
Geert Wilders adalah pemenang pemilihan umum Belanda pada hari Rabu (22/11/2023), yang kemungkinan besar akan menjadi perdana menteri selanjutnya negara tersebut.
“Palestina adalah tanah air bersejarah rakyat Palestina, yang negara merdekanya telah diakui secara internasional di tanah air ini, bukan di tempat lain,” ungkap kantor Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (25/11/2023), dikutip WAFA.
“Nasib dan pilihan rakyat Palestina ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri, melalui perwakilan sah mereka, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)."
"Geert Wilders dan lainnya, terlepas dari posisi atau kekuasaan mereka, tidak punya hak untuk menentukan nasib rakyat Palestina."
PA menegaskan kembali perdamaian dan keamanan di kawasan hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina.
Teguran tersebut menyusul kecaman dari Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, pada hari Jumat yang menyebut Geert “rasisme yang keji”.
(Tribunnews.com)