Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Siap Bebaskan 30 Tahanan Palestina, Ditukar 10 Sandera Hamas di Hari ke-5

Israel dikabarkan siap membebaskan 30 tahanan Palestina dan ditukar 10 sandera Hamas di hari ke-5 gencatan senjata pada Selasa (28/11/2023).

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Siap Bebaskan 30 Tahanan Palestina, Ditukar 10 Sandera Hamas di Hari ke-5
FADEL SENNA / AFP
Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 26 November 2023. --- Israel dikabarkan akan membebaskan 30 tahanan Palestina yang ditukar 10 sandera Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Layanan Penjara Israel memulai persiapan pemindahan tahanan Palestina pada hari ke-5 gencatan senjata sementara dengan kelompok bersenjata Hamas Palestina pada Selasa (28/11/2023).

Tahanan Palestina yang akan dibebaskan hari ini berasal dari penjara Damon, Megiddo, dan Ofer.

Diperkirakan sekitar 30 tahanan Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, akan dibebaskan.

Kemudian, Hamas akan membebaskan sekitar 10 sandera yang ditahan di Gaza.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan 20 orang sandera kemungkinan dapat dibebaskan dalam dua hari.

Prioritas mediasi ini adalah perempuan, anak-anak, kemudian laki-laki sipil dan militer.

"Kami mendapat konfirmasi, 20 tahanan di Gaza bisa dibebaskan dalam waktu dua hari," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Apa yang diketahui soal jeda pertempuran Israel-Hamas yang diperpanjang di Gaza?

Berita Rekomendasi

Mengingat kesepakatan kedua pihak, Qatar tidak bisa mengungkap detail mediasi itu.

Ia juga mengatakan bantuan kemanusiaan mencapai Gaza melalui pesawat.

"Kami mengirimkan 27 pesawat yang membawa 910 ton bantuan sebagai bagian dari jembatan udara ke Gaza," kata juru bicara Qatar yang menengahi pembebasan sandera Hamas dan Israel itu, Selasa (28/11/2023).

Meski ada peningkatan bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza, namun itu tidak sesuai harapan.

Ia mengatakan, Qatar berupaya untuk mencapai gencatan senjata permanen antara Hamas Palestina dan Israel.

"Kami berupaya memperkuat peran mediasi Qatar dalam mencapai gencatan senjata dan kemudian gencatan senjata permanen," lanjutnya.

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang pejuang Hamas dan petugas medis Palang Merah membantu sandera Israel yang baru dibebaskan, Maya Regev, 21, ke dalam kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada awal 26 November 2023.
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang pejuang Hamas dan petugas medis Palang Merah membantu sandera Israel yang baru dibebaskan, Maya Regev, 21, ke dalam kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada awal 26 November 2023. (KANTOR MEDIA HAMAS / AFP)

Baca juga: Siap Kunjungi Israel dan Tepi Barat, Antony Blinken Bahas Hak Israel untuk Bela Diri

Kesepakatan pembebasan sandera antara Hamas dan Israel ini menyusul memburuknya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza setelah Israel membombardir wilayah itu.

Pada empat hari pertama saat gencatan senjata sementara, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dan Hamas membebaskan 50 sandera.

Dengan tambahan dua hari gencatan senjata, Hamas membebaskan 20 sandera dan belum diketahui jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel dalam kurun waktu dua hari itu.

Hamas Palestina vs Israel

Seorang pria melihat puing-puing sebuah rumah setelah serangan Israel di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Seorang pria melihat puing-puing sebuah rumah setelah serangan Israel di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by Mahmud HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca juga: Saat 150 Tahanan Palestina Bebas, Israel Tangkap 260 Orang di Tepi Barat

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.093 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (26/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas