Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat 150 Tahanan Palestina Bebas, Israel Tangkap 260 Orang di Tepi Barat

Israel membebaskan 150 tahanan Palestina namun menangkap lagi 260 orang di Tepi Barat dalam penggerebekan selama gencatan senjata sementara 4 hari.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Saat 150 Tahanan Palestina Bebas, Israel Tangkap 260 Orang di Tepi Barat
Zain JAAFAR / AFP
Anggota polisi perbatasan Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp Balata untuk pengungsi Palestina, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 23 November 2023. --- Israel bebaskan 150 tahanan Palestina namun menangkap 260 lagi di Tepi Barat selama gencatan senjata sementara 4 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel sedang dalam kesepakatan dengan kelompok bersenjata Hamas untuk menukar 50 sandera yang ditahan Hamas dengan 150 tahanan Palestina dari penjara Israel.

Kesepakatan itu dibarengi dengan gencatan senjata selama 4 hari di Jalur Gaza pada 24-27 November 2023.

Pada Rabu (28/11/2023), kedua pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata sementara, dengan dua hari tambahan untuk membebaskan lebih banyak sandera dan tahanan.

Meski sudah membebaskan 150 tahanan Palestina, Israel menangkap ratusan warga Palestina di Tepi Barat selama gencatan senjata sementara 4 hari.

Pada Selasa (28/11/2023) pagi, pasukan Israel menyerbu kota Beitunia dan Kafr Ain, sebelah barat Ramallah, dan menembak dua pemuda.

Mereka meninggal tak lama setelah luka-luka yang mereka alami.

Baca juga: Media Israel Sebut IDF Dikerjai Hamas Soal Gencatan Senjata di Gaza

Klub Tahanan Palestina melaporkan selama gencatan senjata sementara 4 hari saja Israel sudah menangkap 260 warga Palestina.

BERITA REKOMENDASI

Israel telah menahan lebih dari 3.200 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, kata Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina.

Mayoritas dari mereka yang ditangkap diambil dari rumah mereka atau saat berada di pos pemeriksaan Israel, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan 56 warga Palestina ditangkap di Tepi Barat pada 26-27 November 2023.

WAFA mengatakan 29 orang ditangkap di Hebron, 15 di Ramallah, enam di Jenin, lima di Nablus, dan satu di Betlehem.

Tentara Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp pengungsi Palestina Balata, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 19 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Tentara Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp pengungsi Palestina Balata, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 19 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Jaafar ASHTIYEH / AFP)

Baca juga: Irak: Konflik Regional akan Meluas Jika Perang Israel-Hamas Terus Berlanjut

Tentara Israel mengatakan pihaknya membunuh dua warga Palestina di Jenin dan Nablus pada Minggu (26/11/2023).

“Sejak 7 Oktober, Israel telah menahan 3.260 warga Palestina di Tepi Barat,” kata Amani Sarahneh dari Klub Tahanan Palestina, Selasa (28/11/2023).

Tentara Israel menangkap warga Palestina di rumah-rumah mereka dan menyerang keluarga mereka.

Kekerasan juga terjadi di luar penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Pasukan Israel menembakkan gas air mata ke puluhan warga Palestina yang berkumpul menunggu pembebasan puluhan wanita dan anak-anak dari penjara itu.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 23 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 23 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) (AFP/JOHN MACDOUGALL)

Baca juga: Israel Dituding Lakukan Bisnis Kotor Terhadap Jenazah Warga Gaza, Ini Pengakuan Kelompok HAM

Serangan tentara Israel dan pemukim Israel meningkat di Tepi Barat setelah konflik kembali memanas antara kelompok bersenjata Hamas dan Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Sebanyak 237 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat, dan lebih dari 2.950 orang terluka sejak itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.093 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (26/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas