Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taktik Baru Gerilya Hamas Lawan IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani Tembakan

Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, menampakkan 'inovasi' mereka dalam taktik pertempuran kota melawan Tentara Israel, IDF

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Taktik Baru Gerilya Hamas Lawan IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani Tembakan
AFP/SAID KHATIB
Pejuang dari Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, menghadiri upacara peringatan pemimpin brigade Ibrahim Abu Al-Naja di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 10 Juni 2017, setelah dia tewas dalam "ledakan yang tidak disengaja" di awal bulan. Hamas pekan ini memperingati 10 tahun sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza, di mana daerah kantong Palestina tersebut menghadapi risiko konflik dan menghadapi pemadaman listrik, kemiskinan dan blokade Israel, kata para analis dan pejabat. (SAID KHATIB/AFP) *** Local Caption *** Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam 

Dalam insiden baru-baru ini, dia melaporkan, pasukan infanteri yang diikuti oleh tank, datang mendekat untuk menyelidiki suara-suara yang datang dari sebuah gang menuju jalan yang sebelumnya diserang.

Ketika mereka maju, para milisi perlawanan Hamas yang bersembunyi di lantai atas gedung di dekatnya melepaskan tembakan dengan senapan mesin dan rudal anti-tank.

Konfrontasi tersebut memperlihatkan para milisi Hamas Palestina menggunakan alat peledak dan granat untuk menjatuhkan tentara Israel yang menyerang.

Ulasan ini menyoroti bagaimana metode perang gerilya yang digunakan oleh Hamas secara efektif memberi keuntungan bagi mereka dalam pertempuran.

Taktik hit and run dengan sejumlah inovasi tambahan ini disebutkan mampu melemahkan upaya Israel untuk menyerang Gaza dan bahkan mengekangnya sepenuhnya operasi darat IDF di wilayah kantung tersebut.

--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023.
--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023. (Ahikam SERI / AFP)

Garis Komando Lemah

Sebelumnya, laporan media lain Israel, Kan, juga menambahkan, ada masalah yang sedang dihadapi pasukan Israel di Gaza selama gencatan senjata.

"Reorganisasi militer Israel di Gaza masih dalam tahap pembangunan dan peraturannya (garis komando) belum sepenuhnya jelas," tulis laporan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Dalam laporannya itu, dari sudut pandang praktis, tentara Israel telah kalah dalam operasi militer mereka di Gaza melawan Hamas.

Hal itu terkait kesepakatan gencatan senjata yang berada dalam alur kendali Hamas, milisi yang menjadi target utama mereka dalam bombardemen Gaza yang memantik amarah dunia Internasional.

Media mencatat kalau tidak akan ada sebanyak 12.000 tentara Israel yang tersisa di Gaza, karena jumlah ini akan dikurangi oleh IDF terkait pengeluaran besar perang.

Suporter Hamas Justru Bertambah

Laporan tersebut juga menyebutkan kalau pasukan pendudukan Israel berupaya mencegah pergerakan warga Palestina dari bagian selatan Jalur Gaza ke utara saat gencatan senjata dimulai.

"Seluruh unit yang bekerja dalam misi ini, menunjukkan bahwa "jelas bahwa mereka tidak akan berhasil dalam mencapai tujuan mereka untuk menghentikan semua gerakan ini," tulis laporan Kan.

Ulasan ini menyandarkan pada asumsi kalau kembalinya warga Gaza dari selatan ke utara akan memperkuat barisan organisasi Hamas.

Mereka yang kembali, diasumsikan, meninggalkan keluarga -anak dan istri- mereka tetap di Selatan, sementara warga Gaza yang kembali ke Utara datang untuk menengok rumah dan kondisi yang ada; berpotensi siap perang dan bergabung dengan Hamas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas