Taktik Baru Gerilya Hamas Lawan IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani Tembakan
Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, menampakkan 'inovasi' mereka dalam taktik pertempuran kota melawan Tentara Israel, IDF
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hal ini menjelaskan mengapa IDF menembaki warga Palestina yang kembali ke Gaza saat periode gencatan sejata.
Berbondong-bondongnya warga Gaza ini, diulas Kan, sebagai kegagalan upaya Israel untuk merelokasi mereka ke lokasi lain.
Tentara Israel sebelumnya memang membagi Gaza menjadi dua bagian, Utara dan Selatan dalam upaya melokalisir perlawanan Hamas. Nyatanya, upaya itu gagal dan disebutkan sebagai harga yang mahal dari kesepakatan gencatan senjata yang terjadi.
"Jelas bahwa Hamas akan mencoba menghancurkan apa yang telah dilakukan tentara Israel sejauh ini, dan Israel telah mempertimbangkan hal ini dan menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar untuk gencatan senjata," tulis laporan Kan.
Hamas Tetap Kuasai Gaza
Media Israel melaporkan kalau Hamas masih menguasai Gaza 49 hari setelah agresi tentara Israel (IDF) di Jalur Gaza.
Laporan Channel 12 menambahkan, kalau gencatan senjata itu adalah hal yang bermanfaat bagi milisi perlawanan Palestina.
"Siapa pun yang berduka atas Hamas harus melihat hari ini; setelah 49 hari pertempuran "Hamas telah membuktikan bahwa mereka tetap kuat dan menguasai Gaza," tulis laporan media Israel itu pada Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds Bersatu Gempur IDF, Pasukan Israel Mundur dari Gaza Timur
Laporan tersebut mengulas bagaimana Brigade Al-Qassam berhasil memberlakukan gencatan senjata di selatan dan utara Jalur Gaza.
Ulasan Media Israel juga menunjukkan kalau sayap bersenjata Hamas tahu bagaimana dan kapan harus membawa para tahanan dan sandera ke Rumah Sakit Khan Yunis.
"Hamas tidak bertekuk lutut menghadapi gempuran pasukan pendudukan Israel," kata media Israel.
Hamas Gendong Sandera, Warga Israel Merasa Dikhianati IDF
Laporan itu merujuk pada perlakukan milisi perlawanan Palestina terhadap para sandera yang mereka sebut sebagai 'hal masih terlalu tidak masuk akal'.
Hamas dan sejumlah milisi perlawanan di Gaza menyebut, memperlakukan sandera secara baik, merawat mereka sampai pertukaran benar-benar terjadi, sebuah hal yang sebaliknya justru dilakukan oleh tentara Israel.
Pasukan Hamas bahkan menggendong sandera hingga ke mobil.
Baca juga: Hannibal Directive, Protokol dan Metode Tentara Israel Tumbalkan Warganya Sendiri Demi Tumpas Hamas
"Semua tahanan Israel di Gaza diabaikan oleh pemerintah Israel," kata Channel 12.