Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel dalam Pertukaran Sandera: 'Mereka Mematahkan Tangan Saya'
Tahanan Palestina yang dibebaskan Israel setelah pertukaran dengan sandera Hames mengatakan kekerasan yang dialami mereka.
Penulis: Muhammad Barir
Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel dalam Pertukaran Sandera: 'Mereka Mematahkan Tangan Saya'
TRIBUNNEWS.COM- Perlakuan buruk dialami para warga Palestina yang ditahan di Penjara Israel.
Tahanan Palestina yang dibebaskan Israel setelah pertukaran dengan sandera Hames mengatakan berbagai bentuk kekerasan yang dialami mereka.
Satu di antara tahanan yang dibebaskan Israel dan mengalami penderitaan fisik itu bernama Mohammed Nazzal, dari kota Qabatiya.
Penjara Israel seperti menjadi kuburan bagi kami, kata para tahanan Anak Palestina yang dibebaskan saat mereka berbicara.
Segera setelah dibebaskan, Mohammed Nazzal dipindahkan ke ruang gawat darurat Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.
Baca juga: Gencatan Senjata Hari ke-5: Hamas Bebaskan 12 Sandera, Ditukar 30 Tahanan Palestina
30 tahanan anak-anak Palestina dibebaskan pada Selasa pagi, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Perlawanan Palestina dan pemerintah Israel.
Mohammed Nazzal terluka parah di kedua tangannya akibat pemukulan yang dilakukan tentara Israel di penjara Negev, seminggu lalu.
Patah tulang tangan tersebut sengaja diabaikan oleh Layanan Penjara Israel, sehingga menyebabkan komplikasi pada tangan kanan anak tersebut.
Menurut dokter Palestina yang memeriksanya setelah dibebaskan, Mohammed sekarang membutuhkan implan platinum untuk memfasilitasi penyembuhan patah tulangnya.
Baca juga: Israel Siap Bebaskan 30 Tahanan Palestina, Ditukar 10 Sandera Hamas di Hari ke-5
‘Mereka Mematahkan Tangan Saya’
“Saya ditangkap tiga bulan lalu dan saya ditahan secara administratif,” kata Mohammed kepada Al-Jazeera dikutip dari Palestine Chronicle.
Penahanan administratif ini memungkinkan Israel untuk memenjarakan warga Palestina berdasarkan ‘bukti rahasia’ yang tidak diungkapkan, bahkan kepada pengacara pembela.
Penahanan dapat diperpanjang untuk jangka waktu enam bulan, tanpa dakwaan atau pengadilan.
“Penjara tersebut menjadi kuburan setelah tanggal 7 Oktober,” kata Mohammed. “Penjaga Israel sering memasuki sel dan memukuli para tahanan.”
Baca juga: Israel Bebaskan Beberapa Tahanan Palestina tapi di Tepi Barat Malah Lebih Banyak Warga Ditangkapi