Dalih Jalankan Protokol Hannibal Tentara Israel Eksekusi Rekan Sendiri, Seminggu 8 Prajurit Tewas
Sebuah video singkat yang menunjukkan aksi saling serang antar pasukan Pertahanan Israel (IDF) di medan perang belakangan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Sebuah video singkat yang menunjukkan aksi saling serang antar pasukan Pertahanan Israel (IDF) di medan perang belakangan menghebohkan jagat dunia maya.
Dalam cuplikan video yang diunggah media lokal Channel 12 News, seorang letnan dua dari unit tank Israel, Michal mengakui bahwa pasukannya dengan sengaja menembaki tentara IDF lainnya serta membunuh sejumlah warga sipil Israel saat penyerangan Hamas berlangsung pekan lalu.
Imbas kejadian ini, Otoritas Penyiaran Israel (IBA) melaporkan delapan tentara IDF di Jalur Gaza utara dilaporkan tewas dalam kurun waktu seminggu terakhir, sementara total tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober diperkirakan mencapai 392 orang, dikutip dari Middle East Monitor.
Baca juga: Menlu Retno Tak Pahami Pikiran PM Israel Netanyahu yang Ingin Lanjutkan Perang di Gaza
"Kami tiba di pintu masuk kompleks (Hulit) dan gerbangnya tertutup. Seorang prajurit datang padaku, agak ketakutan, berkata bahwa teroris telah masuk sekarang.
Lalu prajurit itu memberi tahu saya untuk menembak ke arah tempat persembunyian para teroris,” ujar Michal.
“Namun ketika saya bertanya padanya, apakah ada warga sipil Israel mereka tak memberikan respon, pada akhirnya saya menembak menggunakan senapan mesin di pintu masuk rumah sesuai protocol," tambah Michal.
Isu terntara IDF yang menembaki rekan sendiri sebenarnya telah lama dicurigai publik, tepatnya sejak insiden helikopter militer Israel yang dengan sengaja menembaki warga Israel yang menghadiri festival musik di dekat Kibbutz Be'eri di pinggiran perbatasan Gaza sisi Israel pada 7 Oktober silam.
Awalnya pemerintah Israel enggan mengakui serangan Kibbutz Be'eri merupakan ulah para tentaranya, namun beberapa bukti mengarah bahwa serangan mematikan tersebut adalah tindakan yang dilakukan IDF.
Merespon beredarnya isu miring tersebut, letnan Kolonel Nof Erez mengatakan aksi saling tembak yang dilakukan prajuritnya merupakan bagian dari Protokol Hanibal atau sering disebut Friendly Fire, sebuah serangan yang biasa digunakan tentara Israel untuk mencegah warganya diculik oleh musuh.
Baca juga: Israel Ancam Lanjutkan Perang jika Permintaan Tidak Dipenuhi, Hamas Minta Pejuangnya untuk Bersiap
“Tembakan itu tidak disengaja yang dimaksudkan untuk menyerang sasaran musuh tapi kena teman sendiri,” jelas Erez.
Sementara itu, pasca PM Netanyahu melontarkan deklarasi perang terhadap Hamas, setidaknya Israel telah mobilisasi 300.000 tentara cadangan ke wilayah Gaza.
Namun karena perlawanan militan Hamas yang gigih membuat ratusan tentara Israel gugur sejak serangan 7 Oktober 2023.
Sementara 1.600 tentara lainnya dilaporkan mengalami cacat fisik permanen akibat serangan pejuang Palestina.