Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gencatan Senjata Berakhir Israel Akan Perangi Hamas Lagi, Netanyahu: 'Itu Adalah Kebijakan Saya'

Pihak penengah yaitu Qatar dan Mesir terus berusaha melobi serengkaian perjanjian agar jeda peperangan tersebut bisa diperpanjang.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Gencatan Senjata Berakhir Israel Akan Perangi Hamas Lagi, Netanyahu: 'Itu Adalah Kebijakan Saya'
YAHYA HASSOUNA / AFP
Pemandangan udara yang diambil pada 27 November 2023 ini menunjukkan blok-blok bangunan yang diratakan oleh serangan Israel selama pertempuran dengan militan Hamas, di distrik Zahra di pinggiran selatan Kota Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM -- Israel siap melakukan penyerangan lagi setelah batas waktu gencatan senjata berakhir pada Kamis (30/11/2023) pagi.

Saat ini kabinet perang Israel sedang membahas peperangan kembali dengan Hamas.

“Dalam beberapa hari terakhir saya mendengar pertanyaan: Setelah menyelesaikan tahap pengembalian sandera kami, akankah Israel kembali berperang? Jawaban saya adalah ya,” kata Netanyahu dikutip dari Jerusalem Post, Kamis.

Baca juga: Video Sejumlah Tawanan Israel Akrab dengan Pejuang Hamas saat Dibebaskan, Patahkan Propaganda Israel

Sementara pihak penengah yaitu Qatar dan Mesir terus berusaha melobi serengkaian perjanjian agar jeda peperangan tersebut bisa diperpanjang.

“Tidak ada situasi di mana kita tidak kembali berjuang sampai akhir. Ini adalah kebijakan saya. Seluruh kabinet keamanan berada di belakangnya. Seluruh pemerintah berada di belakangnya. Para prajurit ada di belakangnya. Orang-orang berada di belakangnya – inilah yang akan kami lakukan,” katanya.

Sementara itu Hamas disebut sudah bersiap diri terhadap berakhirnya gencatan senjata.

Anggota senior Hamas Osama Hamdan menyebut segala kemungkinan memang ada, seperti berperang kembali.

BERITA REKOMENDASI

"Jika pendudukan melakukan agresi, perlawanan sudah siap, dan jika ketenangan terus berlanjut, kami akan melanjutkan ketenangan,” kata Hamdan kepada TV Lebanon Al-Mayadeen.

Mereka berbicara ketika Israel mencapai titik kritis mengenai kesepakatan sandera dan perang, yang telah terhenti sejak Jumat pagi.

Pada hari-hari berikutnya, 65 sandera Israel telah diterima pulang dan disambut dengan meriah, dalam lima kelompok selama lima malam, yang hampir menjadi ritual kegembiraan setiap malam saat kembalinya para tawanan dari Gaza, tempat mereka ditahan sejak Hamas dan negara-negara lain.

Baca juga: Politisi Hizbullah Ingin Gencatan Senjata Israel-Hamas Terus Berlanjut

Kelompok Hamas menangkap mereka dalam serangan tanggal 7 Oktober. IDF mengatakan pihaknya yakin sekitar 159 sandera masih berada di Gaza.

AS Ingin Gencatan Senjata Diperpanjang

Sementara itu Amerika Serikat menginginkan gencatan kembali diperpanjang.


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat di Brussels menyebut negaranya menginginkan masa tenang diperpanjang.

Hari ini ia akan bertemu dengan kabinet perang Israel di Tel Aviv.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas