11 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas, Nasib Tawanan Perang hingga Partisipasi Tel Aviv di COP28
Berikut ini fakta-fakta terkait serangan udara terbaru Israel di Gaza setelah gencatan senjata dengan kelompok militan Hamas Palestina berakhir.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
3. Warga Palestina berharap gencatan senjata diperpanjang lagi
Pada Jumat (1/12/2023), saat gencatan senjata ketiga berakhir, koresponden Al Jazeea, Tareq Abu Azzoum melaporkan dari Khan Yoinis di Gaza selatan bahwa warga Palestina sangat berharap gencatan senjata akan diperpanjang lagi.
Dengan demikian, lebih banyak bantuan kemanusiaan bakal masuk ke wilayah tersebut.
4. Jelang berakhirnya gencatan senjata, Israel deteksi roket masuk
Satu jam sebelum gencatan senjata berakhir pada pukul 07.00 waktu setempat, IDF mengumumkan bahwa sistem pertahanan rudal Iron Dome miliknya mendeteksi roket yang masuk.
Kemudian IDF mengaku mencegat peluncuran dari Gaza.
"Kami telah melihat roket-roket yang ditembakkan dari Gaza sebelumnya dicegat oleh Iron Dome, kemudian Hamas mengaku hanya salah tembak," lapor Imran Khan dari Al Jazeera di Yerusalem Timur.
"Atau bisa juga sebuah pesan untuk mencoba memberikan tekanan pada Israel untuk mencoba dan memperpanjang gencatan senjata ini," urainya.
Baca juga: Israel Mau Gebuk Qatar yang Sudah Bantu Pembebasan Sandera, Zarka: Mereka Dukung Hamas!
Hamas tidak segera menanggapi atau mengaku bertanggung jawab atas peluncuran tersebut.
5. Apakah Israel melanjutkan serangan udara di Gaza?
Batas perpanjangan gencatan senjata berlalu tanpa ada pengumuman perpanjangan kesepakatan dari kedua belah pihak.
Beberapa menit setelahnya, serangan udara dan pertempuran artileri Israel kembali terjadi di Gaza.
Para saksi mata di daerah kantong tersebut melaporkan adanya bentrokan hebat antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Palestina.