Beredar Video Eksekusi 2 Tentara Ukraina Tak Bersenjata, Kyiv Tuduh Rusia
Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video eksekusi 2 tentara Ukraina menjadi viral. Rusia dituduh menembak mereka.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina telah meluncurkan penyelidikan atas eksekusi dua tentaranya yang tidak bersenjata oleh pasukan Rusia.
Pada Minggu (3/12/2023), Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah sebuah video pendek yang diposting di Telegram pada Sabtu (2/12/2023).
Video itu menunjukkan kedua tentara Ukraina keluar dari tempat perlindungan, salah satunya dengan tangan di atas kepala, sebelum berbaring di tanah di depan kelompok tentara lainnya.
“Video tersebut menunjukkan bagaimana sekelompok orang berseragam Rusia menembak dari jarak dekat dua prajurit tak bersenjata berseragam Angkatan Bersenjata Ukraina yang menyerah sebagai tahanan,” tulis kantor kejaksaan di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (3/12/2023).
“Penyidik dan jaksa sudah memulai penyelidikan," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.
Ukraina mengatakan tindakan tersebut adalah kejahatan perang.
Baca juga: Dituduh Berkhianat, Eks Presiden Ukraina Dilarang Tinggalkan Negaranya
“Pembunuhan tawanan perang merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa dan diklasifikasikan sebagai kejahatan internasional yang serius,” kata kantor kejaksaan itu mengenai video tersebut, yang keasliannya telah diverifikasi oleh kantor berita AFP.
Kantor kejaksaan di wilayah timur Ukraina, Donetsk, mengatakan, menurut data awal, video itu diambil di dekat desa Stepove, dekat Avdiivka, kota di bagian timur Ukraina tempat perang sedang memanas.
Pusat komunikasi strategis tentara Ukraina mengatakan pada Sabtu (2/12/2023), mereka memiliki informasi yang dikonfirmasi bahwa video tersebut menunjukkan eksekusi oleh pasukan Rusia terhadap tentara tak bersenjata.
Ukraina: Rusia lakukan kejahatan perang
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-648, Penembakan Moskow di Kota Chasiv Yar, 5 KM dari Bakhmut
Ombudsman hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, mengecam peristiwa itu sebagai kejahatan perang.
“Hari ini, video eksekusi tentara Ukraina yang menyerah sebagai tahanan oleh prajurit Rusia muncul secara online! Ini merupakan pelanggaran lain terhadap Konvensi Jenewa dan tidak menghormati hukum humaniter internasional!” tulisnya di Telegram.
Ketua parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk, lebih lanjut menuduh pasukan Rusia melanggar aturan perang.
Sementara pejabat militer Ukraina mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban kepemimpinan militer Rusia.