Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Serang Khan Yunis di Gaza Selatan, Warga Palestina Dipaksa Mengungsi Lagi

Israel menargetkan Khan Yunis di Gaza selatan dan meminta warga Palestina di empat wilayah untuk mengungsi karena akan ada pertempuran besar di sana.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Israel Serang Khan Yunis di Gaza Selatan, Warga Palestina Dipaksa Mengungsi Lagi
MAHMUD HAMS / AFP
Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember 2023, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. 

“Ini tidak masuk akal,” kata Nasrallah kepada Reuters, Minggu (3/12/2023).

Ia tidak percaya serangan Israel dari Gaza utara juga ikut berpindah ke selatan, setelah Israel memerintahkan warga Gaza utara mengevakuasi diri ke selatan sejak 7 Oktober 2023.

Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada Desember 1, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.
Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. (MAHMUD HAMS / AFP)

Israel mengatakan pihaknya melakukan upaya untuk meminimalkan kerugian warga sipil ketika pertempuran bergerak ke selatan.

Amerika Serikat (AS) mendesak Israel pada pekan lalu agar membuat rencana yang jelas untuk membatasi korban sipil dalam serangan di wilayah selatan.

"Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan pemerintahannya tidak memberikan jaminan yang jelas mengenai hal ini," kata seorang pejabat senior AS pada hari Jumat (1/12/2023).

Setelah Israel mengklaim Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Al-Rantisi, Rumah Sakit Al Nasser sebagai markas Hamas, mereka mengindikasikan akan menyerang Khan Younis sebagai target berikutnya.

"Kami bahkan belum sampai pada inti operasi ini," kata mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, kepada Euronews seminggu sebelum gencatan senjata sementara.

Berita Rekomendasi

"Khan Younis adalah markas besar Hamas yang sebenarnya," klaimnya.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan ini menunjukkan asap hitam mengepul setelah serangan Israel terhadap sebuah pabrik plastik pada 2 Desember 2023, ketika pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas. Israel dan Hamas mengabaikan seruan internasional untuk memperbarui gencatan senjata yang telah berakhir pada tanggal 2 Desember ketika serangan udara menghantam sasaran-sasaran militan di Gaza dan kelompok-kelompok Palestina melancarkan tembakan roket.
Gambar yang diambil di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan ini menunjukkan asap hitam mengepul setelah serangan Israel terhadap sebuah pabrik plastik pada 2 Desember 2023, ketika pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas. Israel dan Hamas mengabaikan seruan internasional untuk memperbarui gencatan senjata yang telah berakhir pada tanggal 2 Desember ketika serangan udara menghantam sasaran-sasaran militan di Gaza dan kelompok-kelompok Palestina melancarkan tembakan roket. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Negosiasi Gagal, Israel Tarik Pelobi dari Qatar, Serangan ke Gaza Berlanjut

Setelah Hamas dan Israel gagal memperpanjang kesepakatan gencatan senjata, Israel kembali meluncurkan serangan ke Gaza pada Jumat (1/12/2023).

Pemboman Israel pada Sabtu (2/12/2023), menewaskan 60 orang dan mengubur 300 orang di bawah reruntuhan 50 bangunan di Shijaiyah, Gaza.

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas