Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Kirim Puluhan Tank ke Gaza Selatan, AS Puji Taktik IDF yang Minta Warga Sipil Mengungsi

Israel memperluas serangannya di Gaza. Pada Senin, Israel mengirim puluhan tank ke Gaza selatan. AS pun memuji Israel terkait aksi tersebut.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Israel Kirim Puluhan Tank ke Gaza Selatan, AS Puji Taktik IDF yang Minta Warga Sipil Mengungsi
AFP/JALAA MAREY
(ILUSTRASI) Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon, Minggu (15/10/2023) - Pada Senin (4/12/2023), Israel mengirim puluhan tank ke Gaza selatan dalam rangka memperluas serangannya. 

The Elders, sekelompok pemimpin global, menuduh Israel melakukan tindakan yang "tidak proporsional" dan meminta negara yang memberikan bantuan militer kepada Israel, memikirkan kembali pendekatan mereka.

Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, pembalasan Israel "telah mencapai tingkat ketidakmanusiawian terhadap warga Palestina di Gaza."

Mereka menambahkan sikap Israel itu "tidak dapat ditoleransi".

"Lebih banyak pembunuhan bukanlah jawabannya. Negosiasi adalah cara untuk mengakhiri konflik ini," lanjur mereka.

Tank dan buldoser terlihat pada Senin, di dekat Kota Khan Younis di Gaza selatan, yang dipenuhi pengungsi Palestina, kata seorang saksi mata kepada AFP.

Baca juga: Iran Ancam Israel, Setiap Serangan Terhadap Pasukan Iran akan Ditanggapi dengan Serangan Balasan

Sementara itu, ribuan warga Palestina lainnya berusaha melarikan diri dari pengeboman.

"Masyarakat meminta saran mengenai di mana mencari keselamatan," kata Direktur Gaza untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, Thomas White, di media sosial.

BERITA TERKAIT

"Tidak ada yang bisa kami sampaikan kepada mereka."

Kondisi di Gaza Semakin Memburuk

Warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah di Jalur Gaza selatan setelah serangan udara Israel pada awal 4 Desember 2023.
Warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah di Jalur Gaza selatan setelah serangan udara Israel pada awal 4 Desember 2023. (MOHAMMED ABED / AFP)

Di tengah aksi Israel yang memperluas serangannya dengan klaim hendak menumpas Hamas, situasi di Gaza semakin memburuk.

Pada Senin, semua layanan seluler dan telepon di seluruh Gaza terputus "karena terputusnya rute utama dari pihak Israel," kata perusahaan Paltel.

Presiden Komite Internasional Palang Merah, Mirjana Spoljaric, yang mengunjungi Gaza, menggambarkan penderitaan di wilayah kantong itu sebagai hal yang "tidak dapat ditoleransi."

Warga Gaza diketahui sudah kekurangan makanan, air, dan kebutuhan penting lainnya, termasuk bahan bakar.

Meski demikian, AS telah mendesak agar lebih banyak bahan bakar diperbolehkan masuk ke Gaza.

Pada Senin, di PBB, perwakilan Israel dan Palestina saling menuduh "genosida" atas perang tersebut, dimana kedua belah pihak juga menuntut tanggapan internasional.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas