Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Jurnalis Palestina Yara Eid, Kehilangan Rumah dan 60 Anggota Keluarganya

Seorang jurnalis Palestina menceritakan bagaimana ia kehilangan rumah dan 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kisah Jurnalis Palestina Yara Eid, Kehilangan Rumah dan 60 Anggota Keluarganya
Middle East Eye
Jurnalis Palestina Yara Eid, 23 tahun. Seorang jurnalis Palestina menceritakan bagaimana ia kehilangan rumah dan 60 anggota keluarganya akibat serangan Israel. 

“Dia satu-satunya yang selamat karena dia keluar rumah untuk minum obat bersama salah satu pamannya."

"Saya memikirkan tentang gadis ini. Masa depan apa yang akan dimiliki gadis ini? PTSD macam apa yang akan dia derita?"

Seorang wanita menggendong seorang anak berduka atas kematian bayi perempuannya dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, saat dia menunggu untuk menerima jenazah untuk dimakamkan di halaman rumah sakit al-Najjar pada 1 Desember 2023, setelah pertempuran kembali terjadi antara Israel dan gerakan Hamas. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada tanggal 1 Desember, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Seorang wanita menggendong seorang anak berduka atas kematian bayi perempuannya dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, saat dia menunggu untuk menerima jenazah untuk dimakamkan di halaman rumah sakit al-Najjar pada 1 Desember 2023, setelah pertempuran kembali terjadi antara Israel dan gerakan Hamas. (AFP/MOHAMMED ABED)

Baca juga: Kekerasan terhadap Jurnalis Palestina Masih Berlanjut, CPJ: Diserang Waktu Liput Pembebasan Tawanan

Lebih dari 15.000 warga Palestina di Gaza telah terbunuh akibat serangan Israel dalam sembilan minggu terakhir, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Setelah gencatan senjata selama seminggu berakhir, ratusan warga Palestina terbunuh di Gaza.

"Warga Palestina Lebih dari Sekedar Angka"

Yara Eid mengatakan bahwa media Barat tidak memanusiakan warga Palestina dan memperlakukan hidup mereka sebagai “sekedar angka”.

“60 anggota keluarga saya yang hilang, semuanya punya nama, punya mimpi, punya kehidupan,” katanya.

Berita Rekomendasi

Yara menambahkan bahwa Gaza adalah tempat yang kecil.

Meskipun dihuni oleh dua juta penduduk, Gaza terasa seperti sebuah komunitas yang erat.

"20.000 orang yang terbunuh, saya kenal mereka."

"Masing-masing dari mereka ada hubungannya dengan saya, entah itu teman dari teman atau putri dari ibu yang berteman dengan ibu saya," katanya.

Ibu Eid termasuk di antara mereka yang berada di Gaza saat ini.

Warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah di Jalur Gaza selatan setelah serangan udara Israel pada awal 4 Desember 2023.
Warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah di Jalur Gaza selatan setelah serangan udara Israel pada awal 4 Desember 2023. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Jurnalis Palestina Belal Jadallah Tewas dalam Serangan Israel, Dikenal sebagai Mentor yang Baik

“Beberapa hari saya tidak mendengar apakah ibu saya masih hidup atau tidak."

"Dan saya hanya gemetar sepanjang hari, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menangis, bertanya, berdoa agar dia masih hidup,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas