Setelah Tel Aviv, Giliran Kota Eilat di Israel Selatan Dibidik Rudal-Rudal Balistik Houthi Yaman
milisi Houthi Yaman telah meluncurkan beberapa rudal balistik ke pos militer di Kota Eilat, Israel selatan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Setelah Tel Aviv, Giliran Kota Eilat di Israel Selatan Dibidik Rudal-Rudal Balistik Houthi Yaman
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok milisi Houthi Yaman telah meluncurkan beberapa rudal balistik ke pos militer di Kota Eilat, Israel selatan.
Juru bicara militer Houthi, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Kamis (7/12/2023) menegaskan, pihaknya akan terus menargetkan sasaran-sasaran milik Israel sebagai bentuk solidaritas perjuangan milisi pembebasan Palestina di Gaza, Hamas.
Dalam beberapa laporan terakhir, kota-kota di dalam teritorial Israel belakangan memang rawan dihajar roket milisi baik dari Gaza, Lebanon, hingga Suriah.
Tel Aviv, kota utama Israel, bahkan dilaporkan diguncang puluhan ledakan yang disebabkan oleh roket-roket milisi perlawanan.
Baca juga: Puluhan Ledakan Guncang Tel Aviv, Warga Israel Gugat Tentara Gegara Roket Hamas Bisa Masuk
“Kami akan terus melakukan operasi militer mereka melawan musuh, Israel," tegas pernyataan tersebut.
Laut Merah Zona Terlarang Bagi Kapal Israel
Selain menargetkan kota-kota di Israel, Houthi Yaman juga menegaskan keputusan mereka untuk mencegah kapal-kapal Israel melewati Laut Arab dan Laut Merah.
"Langkah ini untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan sampai agresi Israel terhadap saudara-saudara kami di Gaza berhenti,” bunyi pernyataan itu.
Kemarin, Mason, kapal perusak kelas Arleigh Burke AS, menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang berasal dari Yaman yang dikendalikan oleh kelompok Houthi, kata seorang pejabat AS.
Baca juga: Digertak Drone Tempur Angkatan Laut Garda Revolusi Iran, Kapal Induk AS Terpaksa Putar Haluan
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) dan perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, juga melaporkan insiden yang melibatkan pesawat tak berawak di Laut Merah sebelah barat pelabuhan Hudaydah di Yaman.
Seorang juru bicara militer Israel kemarin mengkonfirmasi peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan ke arah Israel.
Dia menambahkan kalau rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem rudal anti-balistik Arrow milik Israel.
Juru bicara tersebut mengklaim rudal tersebut tidak memasuki wilayah udara Israel dan tidak menimbulkan ancaman bagi warga.
(oln/rtrs/memo/*)