TRIBUNNEWS.COM -- Dua orang siswi di kota Bryansk, Rusia dilaporkan tewas dalam sebuah penembakan pada Kamis (7/12/2023).

Dikutip dari Russia Today melaporkan berdasarkan keterangan dari polisi setempat, salah satu siswi yang tewas adalah sebagai pelaku penembakan.

Siswi tersebut menembakkan ke arah dirinya setelah menembaki murid-murid satu kelasnya.

Baca juga: Sosok Pelaku Penembakan Massal di Las Vegas, Profesor di Universitas Nevada

Dalam peristiwa itu lima orang murid lainnya juga mengalami luka-luka karena tembakan tersebut.

Teridentifikasi, pelaku adalah siswi berusia 14 tahun. Komite Investigasi setempat mengatakan pelaku menggunakan senjata api pompa yang di bawa ke ruang kelas.

"Lima murid lainnya terluka dalam insiden tersebut," demikian pernyataan polisi.

Sementara lima korban luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Kondisi mereka sudah stabil. Salah satunya sedang menjalani operasi," demikian kata pernyataan itu.

Laporan yang belum dikonfirmasi oleh media Rusia menyebutkan nama penyerang adalah Alina. SHOT, sebuah outlet berita online, mengklaim dia menggunakan senapan berburu ayahnya untuk menargetkan sekelompok anak laki-laki yang akhir-akhir ini melakukan perpeloncoan. Sumber lain mengatakan polisi yakin motif yang paling mungkin adalah dendam pribadi.

Baca juga: Penembakan di Yerussalem, Netanyahu: Ini adalah Hamas yang Sama pada 7 Oktober

Anggota parlemen Rusia Aleksandr Khinshtein memposting foto yang menurutnya merupakan senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut, dan mengidentifikasi model tersebut sebagai Bekas-3, senapan berburu ukuran 16.

Penembakan di sekolah relatif jarang terjadi di Rusia. Bryansk, sebuah kota yang terletak sekitar 340 km barat daya Moskow, pernah mengalami insiden yang melibatkan senapan angin pada tahun 2014, ketika seorang siswa berusia 15 tahun membawanya ke sekolah dan menggunakannya saat terjadi konflik dengan teman sekelasnya. Salah satu proyektil yang ditembakkannya memantul ke dinding dan melukai seorang gadis.