Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Investigasi Sebut Tembakan Tank Israel Tewaskan Jurnalis Reuters Issam Abdallah di Lebanon

Sebuah investigasi menyebutkan tewasnya jurnalis Reuters, Issam Abdallah di Lebanon akibat dari tembakan tank Israel pada 13 Oktober 2023 lalu.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Investigasi Sebut Tembakan Tank Israel Tewaskan Jurnalis Reuters Issam Abdallah di Lebanon
Twitter/X
Seorang jurnalis video Reuters Issam Abdallah tewas dan enam jurnalis lainnya terluka di Lebanon selatan pada Jumat ketika rudal yang ditembakkan dari arah Israel menghantam mereka. - Investigasi menunjukkan tank Israel telah menewaskan seorang jurnalis Reuters, Issam Abdallah dan melukai enam reporter di Lebanon pada 13 Oktober 2023 lalu. 

"Issam adalah jurnalis yang brilian dan bersemangat, yang sangat dicintai di Reuters," pungkasnya.

Reuters menyampaikan temuannya kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) peluru tank ditembakkan dari dalam wilayah Israel.

Mereka pun mengajukan pertanyaan tambahan yang rinci, termasuk apakah pasukan Israel mengetahui mereka menembaki jurnalis.

Baca juga: Bombardir Gaza, Perluasan Hunian Israel Jalan Terus, Bakal Bangun 1.738 Unit Permukiman di Yerusalem

Tanggapan IDF

Jurnalis Reuters Issam Abdallah yang Tewas Ditembak Tank Israel 24235423525
Gambar yang disediakan oleh Reuters ini menunjukkan jurnalis Reuters Issam Abdallah menggendong seekor anak kucing sambil berpose untuk difoto di Saaideh, Lebanon, pada 4 Juli 2023. Investigasi AFP yang dirilis pada 7 Desember 2023 dan dilakukan bersama dengan LSM Airwars menunjukkan peluru tank 120mm buatan Israel digunakan dalam serangan ganda. Pengawas Hak Asasi Manusia dan Amnesty International mengatakan serangan mematikan itu tampaknya merupakan serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil dan memerlukan penyelidikan kejahatan perang.

CNN telah meminta Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengomentari tuduhan tersebut.

Eylon Levy, juru bicara pemerintah Israel, mengatakan pada Kamis (7/12/2023), dia "tidak akrab" dengan laporan baru tersebut.

"Prinsip panduan dalam kampanye Israel melawan Hamas adalah kami menjunjung tinggi prinsip hukum internasional mengenai proporsionalitas, kebutuhan, perbedaan," kata Levy.

Baca juga: Foto Kedekatan Petinggi Hamas dengan Keluarga Nelson Mandela Bikin Panas Pendukung Zionis Israel

"Kami menargetkan Hamas, kami tidak menargetkan warga sipil," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Juru bicara IDF, Richard Hecht, pada tanggal 14 Oktober menyebut kematian Abdallah sebagai "suatu hal yang tragis", tanpa menyebutkan namanya secara langsung atau mengakui keterlibatan Israel.

"Sebuah laporan diterima bahwa selama insiden tersebut, jurnalis terluka di daerah tersebut. Insiden ini sedang ditinjau," tulis IDF pada hari yang sama.

AFP dan HRW mengklaim dalam laporan mereka bahwa serangan tersebut adalah serangan yang "disengaja" dan ditargetkan oleh Israel terhadap para jurnalis.

"Kami tidak menargetkan jurnalis," ucap Hecht kepada Reuters saat dimintai pernyataan.

Baca juga: Teman Makan Teman, Netanyahu Gasak Biden dan Salahkan AS Saat Israel Gagal Lawan Hamas di Gaza

Dia tidak memberikan komentar lebih lanjut, kantor berita melaporkan.

Al Jazeera menuduh militer Israel "sengaja menargetkan jurnalis untuk membungkam media", dan mengatakan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari "pola 'kekejaman berulang' terhadap jurnalis".

Investigasi Amnesty International tidak menemukan "indikasi adanya pejuang atau sasaran militer di lokasi serangan".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas