Kedutaan Besar Amerika Serikat di Irak Dihajar Tiga Roket, Pangkalan Militer di Suriah Diserang Milisi 

TRIBUNNEWS.COM -  Kedutaan Amerika Serikat di kawasan Zona Hijau yang dijaga ketat di ibu kota Irak, Bagdad dihantam serangan roket pada Jumat (8/12/2023).

“Suara yang kemungkinan berasal dari 'impact' (roket) terdengar” di dekat kedutaan dan pangkalan Union III,” kata seorang pejabat militer AS yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.

“Kami masih menunggu laporan resmi mengenai korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, jika ada. Kami juga menunggu laporan resmi mengenai jenis serangannya,” tambah pejabat tersebut.

Baca juga: Narasi ISIS Sudah Basi, Situasi Berbalik Bagi Pasukan AS: Ilegal, Jadi Buruan Milisi Perlawanan Irak

"Kedutaan AS menjadi sasaran dengan setidaknya tiga roket," seorang pejabat keamanan Irak melaporkan.

Pejabat tersebut menambahkan kalau roket-roket itu meledak di pinggiran distrik lokasi perumahan diplomatik dan gedung-gedung pemerintahan.

Sirene berbunyi dan rekaman pesan yang diputar melalui pengeras suara memperingatkan orang-orang untuk “berlindung.”

Kedutaan Besar AS di Bagdad belum mengomentari serangan tersebut.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Serangan roket itu terjadi ketika faksi-faksi perlawanan Irak terus menyerang pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah sebagai bentuk solidaritas terhadap perlawanan Palestina.

Baca juga: Puluhan Ledakan Guncang Tel Aviv, Warga Israel Gugat Tentara Gegara Roket Hamas Bisa Masuk

Perlawanan Islam Irak Serang Pangkalan AS di Suriah

Beberapa jam setelah roket mendarat di dekat kedutaan, Perlawanan Islam Irak – sebuah koalisi faksi yang dibentuk pada bulan Oktober sebagai penolakan atas dukungan AS untuk Israel – mengumumkan serangan terhadap pangkalan AS di dalam ladang minyak Conoco di Suriah.

“Menanggapi kejahatan yang dilakukan musuh terhadap rakyat kami di Gaza, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menargetkan pangkalan pendudukan Amerika di ladang minyak Conoco di Suriah, dengan serangan roket, yang langsung mengenai sasarannya,” demikian bunyi pernyataan tersebut. pernyataan perlawanan berbunyi.

Serangan terjadi hampir setiap hari.

Dua hari lalu, pangkalan AS Ain al-Assad di Irak barat menjadi sasaran drone.

Pesawat-pesawat tempur AS telah melakukan beberapa putaran serangan udara di Irak baru-baru ini sebagai tanggapan atas serangan yang terus menerus.

Lima pejuang perlawanan Irak tewas dalam serangan AS di Kirkuk pada 3 Desember.

(oln/*/TC)