TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan ia akan mencalonkan diri pada pemilihan presiden 2024.

Putin mengumumkan pencalonannya ini dengan tegas dan tanpa ragu pada hari Jumat (8/11/2023), hari ini.

Keputusan ini membuat pemimpin lama Rusia itu selangkah lebih dekat ke masa jabatan kelima.

Apabila Putin terpilih, maka ia akan memperpanjang masa kepemimpinannya di Rusia selama 24 tahun.

Masa jabatannya sekarang merupakan yang terlama di antara penguasa Rusia mana pun, kecuali Josef Stalin, dikutip dari Al Jazeera.

Putin mengumumkan keputusannya untuk mencalonkan diri setelah memberikan penghargaan militer tertinggi Rusia kepada tentara yang bertempur di Ukraina.

Baca juga: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret 2024, Analis: Tidak Ada yang Bisa Melawan Putin

“Saat-saat seperti ini saya perlu mengambil keputusan. Saya akan mencalonkan diri,” kata Putin di Kremlin setelah ditanya oleh seorang perwira militer tentang posisinya dalam pemilu, dikutip dari The Guardian.

Nantinya pemilihan umum akan diadakan pada 17 Maret 2024.

Bagi presiden yang terpilih, maka akan dilantik pada bulan Mei 2024.

Pemilihan presiden ini adalah yang pertama sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Pemungutan suara juga dilakukan di wilayah yang disebut Rusia sebagai wilayah barunya bagian dari Ukraina yang kini dikuasai pasukan Rusia.

Sebagai informasi, Vladimir Putin diserahkan kursi kepresidenan oleh Boris Yeltsin pada hari terakhir tahun 1999.

Baca juga: Rusia Umumkan Pemilu Pada 17 Maret 2024, Vladimir Putin Bersiap Untuk Jabatan Kelima

Para Analisis Nilai Putin Ingin Lanjutkan Perang dengan Ukraina

Para analis mengatakan keputusan Putin untuk mengumumkan pencalonannya di depan tentara Rusia menunjukkan keinginannya untuk menghubungkan perang dengan kampanye terpilihnya kembali.