Warga Palestina Dilarang Beribadah di Masjid Al Aqsa, Israel Tutup Semua Akses
Warga Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa setiap minggunya dilarang masuk oleh pasukan kependudukan Israel.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Warga Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa setiap minggunya dilarang masuk oleh pasukan kependudukan Israel.
Pasukan Israel hari ini menyerang jemaah di beberapa lokasi Kota Yerussalem.
Mereka mencegah para warga yang hendak melaksanakan Sholat Jumat mencapai kompleks Masjid Al Aqsa.
Menurut saksi mata, setiap hari Jumat, pasukan Israel akan memberlakukan tindakan militer yang ketat di gerbang Al-Aqsa.
Mengutip dari Al Jazeera, pasukan israel hanya mengizinkan warga Palestina yang lebih tua untuk melewatinya.
Sementara lainnya, Israel melakukan serangan dengan menembakkan gas air mata dan semprotan air.
Baca juga: Hamas Ajak Warga Palestina di Lebanon Gabung Garis Depan Banjir Al-Aqsa
Beberapa warga Palestina di gerbang Kota Tua dihalangi oleh Israel.
Menurut laporan WAFA, Israel mengerahkan sejumlah besar pasukan di sekitar kawasan Wadi al-Joz yang berdekatan dengan Kota Tua.
Sementara di tempat yang berbeda, pasukan Israel menyerang jamaah di lingkungan Wadi al-Joz di Yerusalem yang diduduki setelah mereka melaksanakan salat Jumat di luar ruangan.
Israel terus melakukan pemblokan akses untuk menuju ke Masjid Al Aqsa selama 9 minggu berturut-turut.
Menurut pihak Israel, langkah ini dilakukan untuk mencegah ketegangan karena sedang terjadi perang dan berada di bawah undang-undang darurat.
Namun warga Palestina melihatnya sebagai alasan lain untuk mencegah pergerakan dan menghentikan mereka melakukan aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, tentara Israel juga menargetkan sebuah masjid di Yerusalem Utara pada hari yang sama.
Tepatnya, tembakan tersebut menargetkan kota Hizma.
"Tentara Israel melepaskan tembakan ke sebuah masjid di kota Hizma, Yerusalem utara,” lapor TV resmi Palestina, dikutip dari Anadolu.
Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), terdapat 4 orang yang mengalami luka-luka akibat tembakan tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober meningkat menjadi 271 orang.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel