ZARA Tarik Iklannya yang Memicu Kontroversi setelah Aktivis Pro-Palestina Serukan Boikot
Seruan boikot ZARA meluas di Twitter, brand tersebut akhirnya menarik kampanye iklan terbarunya yang dianggap menyinggung situasi di Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan fashion ZARA akhirnya menghapus iklan kontroversial dari halaman depan situsnya setelah aktivis pro-Palestina menyerukan boikot terhadap brand tersebut.
Dilansir Al Jazeera, Inditex, perusahaan pemilik ZARA, mengatakan pada hari Senin (11/12/2023) bahwa perubahan tersebut adalah bagian dari proses normal penyegaran konten.
Kampanye iklan ZARA tersebut, menampilkan manekin yang anggota tubuhnya hilang serta patung-patung yang dibungkus kain putih.
Beberapa aktivis mengatakan foto-foto itu mirip dengan gambaran serangan Israel di Gaza, di mana ribuan warga Palestina terbunuh dan ribuan lainnya terluka.
Akun Instagram ZARA kemudian mendapat puluhan ribu komentar berisi kritikan, banyak di antaranya membubuhi bendera Palestina.
Sementara itu, “#BoycottZara” menjadi tren di platform media sosial Twitter atau X.
Baca juga: ZARA Terancam Kena Boikot Buntut Iklan Genosida Palestina, Warganet : Tak Manusiawi
ZARA mengatakan, bahwa kampanye iklan tersebut dibuat pada bulan Juli, sementara foto-fotonya diambil pada bulan September.
Konsep foto itu disebutnya terinspirasi dari penjahit pria dari abad-abad yang lalu.
Ini bukan pertama kalinya ZARA menjadi sasaran boikot oleh para pendukung Palestina.
Pada tahun 2022 lalu, pemilik waralaba toko ZARA di Israel mengadakan acara kampanye untuk politisi ultra-sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir di rumahnya.
Sejumlah warga Palestina kemudian memposting video mereka membakar pakaian ZARA dan menyerukan agar orang lain tidak mendukung raksasa ritel.
Ben-Gvir sendiri menggunakan media sosial untuk membela perusahaan pada saat itu.
“ZARA bajunya keren, orang Israel keren,” ujarnya dalam postingan media sosial.
Update Terkini Perang Israel-Hamas
Sementara itu, berikut situasi terkini di Jalur Gaza dan Tepi Barat di tengah perang antara Israel dan Hamas.