Azerbaijan dan Armenia Sepakat Tukar Tahanan dan Berupaya Capai Perjanjian Damai
Azerbaijan akan melepaskan 32 tawanan perang ke Armenia dengan imbalan dua tawanan, semuanya anggota militer, menurut pernyataan bersama.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Azerbaijan dan Armenia telah menyepakati pertukaran tahanan, dikutip dari CNN.
Kini, keduanya sedang mengupayakan untuk mencapai kesepakatan damai dan menormalisasi hubungan.
Azerbaijan akan melepaskan 32 tawanan perang ke Armenia dengan imbalan dua tawanan, semuanya anggota militer, menurut pernyataan bersama yang diterbitkan oleh kantor berita negara Azerbaijan, AZERTAC.
"Republik Armenia dan Republik Azerbaijan mempunyai pandangan yang sama bahwa terdapat peluang bersejarah untuk mencapai perdamaian yang telah lama ditunggu-tunggu di kawasan," ungkap pernyataan bersama itu.
"Kedua negara menegaskan kembali niat mereka untuk menormalisasi hubungan dan mencapai perjanjian damai berdasarkan penghormatan terhadap prinsip kedaulatan dan integritas wilayah," urai pernyataan itu.
Baca juga: Armenia Gabung Mahkamah Pidana Internasional, Kian Ancam Vladimir Putin sebagai Buronan ICC
Terobosan ini terjadi setelah pembicaraan antara kantor Presiden Azerbaijan dan Perdana Menteri Armenia.
"Kesepakatan telah dicapai untuk mengambil langkah nyata guna membangun kepercayaan antara kedua negara," lanjut pernyataan itu.
Langkah ini mendapat sambutan baik dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), dilansir CNN.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan pertukaran tahanan ini merupakan "langkah penting untuk membangun kepercayaan" ketika kedua negara berupaya mencapai perjanjian perdamaian.
"Kami memuji Presiden Azerbaijan (Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia (Nikol) Pashinyan atas upaya bersama mereka dalam meletakkan dasar bagi masa depan yang lebih damai dan sejahtera bagi masyarakat Kaukasus Selatan," kata Miller dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France24.
"Amerika Serikat akan terus mendukung upaya-upaya untuk mencapai perdamaian yang langgeng dan bermartabat," lanjutnya.
Baca juga: Negara Nagorno-Karabakh Resmi Bubar Tahun 2024, Azerbaijan dan Armenia Sepakati Dekrit
Perebutkan Nagarno-Karabakh
Kedua negara telah terlibat konflik selama puluhan tahun terkait Nagarno-Karabakh, sebuah wilayah di Pegunungan Kaukus.
Nagarno-Karabakh merupakan sebuah daerah kantong yang ditinggali oleh etnis-Armenia.