Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azerbaijan dan Armenia Sepakat Tukar Tahanan dan Berupaya Capai Perjanjian Damai

Azerbaijan akan melepaskan 32 tawanan perang ke Armenia dengan imbalan dua tawanan, semuanya anggota militer, menurut pernyataan bersama.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Azerbaijan dan Armenia Sepakat Tukar Tahanan dan Berupaya Capai Perjanjian Damai
OneYoungWorld
Peta Azerbaijan, Armenia, dan Nagorno-Karabakh. Azerbaijan akan melepaskan 32 tawanan perang ke Armenia dengan imbalan dua tawanan, semuanya anggota militer, menurut pernyataan bersama. 

Azerbaijan belum lama ini mendapatkan kembali kendali atas Nagorno-Karabakh.

Dikutip Al Jazeera, Nagorno-Karabakh secara internasional dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi selama beberapa dekade berada di bawah kendali separatis Armenia.

Armenia dan Azerbaijan telah berperang dua kali terkait Nagorno-Karabakh sejak runtuhnya Uni Soviet, dan perjanjian gencatan senjata di antara mereka terbukti rapuh.

Awal tahun ini, Armenia mengakui bahwa wilayah tersebut adalah bagian dari Azerbaijan, namun masih ada perpecahan mengenai masa depan pemerintahannya.

Baca juga: Etnis Armenia Tuntut Jaminan Keamanan sebelum Berikan Senjatanya kepada Azerbaijan

Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan, yang diklaim Baku sebagai pasukan Azerbaijan yang
Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan, yang diklaim Baku sebagai pasukan Azerbaijan yang "menghancurkan posisi" yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. - Azerbaijan akan melepaskan 32 tawanan perang ke Armenia dengan imbalan dua tawanan, semuanya anggota militer, menurut pernyataan bersama (SELEBARAN / KEMENTERIAN PERTAHANAN AZERBAIJAN / AFP)

Hubungan Azerbaijan dan Rusia

Azerbaijan, yang telah menjalin hubungan lebih erat dengan Rusia, adalah produsen minyak dan gas utama.

Minyak dan gas menyumbang hampir separuh PDB negara tersebut dan lebih dari 90 persen ekspornya.

Berita Rekomendasi

Parlemen Armenia baru saja memutuskan untuk bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional pada Selasa (3/10/2023).

Dengan bergabungnya Armenia ke ICC, negara bekas Uni Soviet itu wajib menangkap Putin, jika ia mengunjungi Yerevan.

Dilansir dari The Guardian, keputusan Armenia pun semakin memperburuk hubungannya dengan Moskow.

Hubungan keduanya sudah rusak sejak invasi Putin ke Ukraina dan perebutan Nagarno-Karabakh dengan Azerbaijan.

Baca juga: Presiden Azerbaijan Minta Maaf ke Putin, Pasukannya Bunuh Tentara Rusia di Nagorno-Karabakh

Peta Azerbaijan dan Armenia, serta wilayah yang menjadi sengketa Nagorno-Karabakh
Peta Azerbaijan dan Armenia, serta wilayah yang menjadi sengketa Nagorno-Karabakh. - Azerbaijan akan melepaskan 32 tawanan perang ke Armenia dengan imbalan dua tawanan, semuanya anggota militer, menurut pernyataan bersama (via CNN.com)

Kremlin memperingatkan bahwa keputusan Armenia untuk gabung dengan ICC menunjukkan permusuhan dengan Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menggambarkan keputusan Armenia untuk bergabung dengan ICC "tidak pantas, dari sudut pandang hubungan bilateral".

"Moskow sama sekali tidak setuju dengan pernyataan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan bahwa Yerevan memutuskan menyetujui Statuta Roma," kata Peskov.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas