Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Houthi di Laut Merah Bikin Remuk Israel: 5 Pelayaran Raksasa Mundur, Ekonomi Tel Aviv Hancur

Sejak Sanaa memulai operasi angkatan lautnya di Selat Bab al-Mandab bulan lalu, kedatangan kargo di Pelabuhan Eilat Israel turun hingga 80 persen.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Aksi Houthi di Laut Merah Bikin Remuk Israel: 5 Pelayaran Raksasa Mundur, Ekonomi Tel Aviv Hancur
Khaled ZIAD / AFP melalui Getty Images
Seorang anggota penjaga pantai Yaman yang setia kepada pemerintah yang diakui secara internasional menaiki kapal patroli di Laut Merah di lepas pantai kota Mokha yang dikuasai pemerintah di provinsi Taiz barat, dekat Selat Bab al-Mandab yang strategis, pada 12 Desember 2023. Angkata Bersenjata Yaman yang terafiliasi kelompok Ansarallah Houthi memblokade Laut Merah bagi kapal-kapal entitas Israel. 

Sejak Sanaa memulai operasi angkatan lautnya di Selat Bab al-Mandab bulan lalu, kedatangan kargo di Pelabuhan Eilat Israel turun hingga 80 persen.

Pada saat yang sama, biaya asuransi kelautan untuk kapal-kapal yang terkait dengan Israel telah melonjak.

Serangan di Yaman juga memaksa perusahaan pelayaran Israel, Zim, untuk mengubah rute kapalnya menjauh dari Laut Merah, sehingga memaksa mereka untuk berlayar mengelilingi Tanduk Afrika – sebuah perubahan yang menambah waktu pelayaran selama dua minggu.

Aksi milisi Ansarallah Houthi Yaman di atas Kapal Galaxy Leader milik Israel yang berlayar melintasi Laut Merah. Serangan Houthi dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas dalam Perang Hamas melawan Israel.
Aksi milisi Ansarallah Houthi Yaman di atas Kapal Galaxy Leader milik Israel yang berlayar melintasi Laut Merah. Serangan Houthi dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas dalam Perang Hamas melawan Israel. (twitter)

Selat Bab al-Mandab adalah saluran selebar 32 km antara Yaman di Jazirah Arab dan Djibouti dan Eritrea di pantai Afrika.

Sekitar 17.000 kapal menempuh rute ini setiap tahunnya, setara dengan 10 persen perdagangan global.

Baca juga: Satgas Laut AS Masih Rencana, Ansarallah Houthi Yaman Rudal 2 Kapal Komersial yang Mau ke Israel

AS Mau Bentuk Satgas Laut

Berbicara sebelum pengumuman Maersk dan Hapag-Lloyd pada hari Jumat, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menuduh Ansarallah “mengancam” kebebasan navigasi di Laut Merah.

“Amerika Serikat bekerja sama dengan komunitas internasional, dengan mitra dari kawasan ini dan seluruh dunia untuk menghadapi ancaman ini,” katanya.

BERITA REKOMENDASI

Awal pekan ini, Washington mengumumkan rencana untuk membentuk “satuan tugas angkatan laut” dengan sekutu regional untuk melawan Yaman.

Gedung Putih dilaporkan juga mengirim pesan ke Ansarallah, mendesak mereka untuk menghentikan serangan.

Meskipun demikian, Sanaa menegaskan, hanya kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel yang melintasi Laut Merah yang akan dianggap sebagai “target militer yang sah.”

“Angkatan bersenjata Yaman meyakinkan semua kapal yang menuju ke semua pelabuhan di seluruh dunia kecuali pelabuhan Israel bahwa tidak akan ada bahaya yang menimpa mereka dan bahwa mereka harus tetap membuka alat identifikasi,” kata pejabat Yaman pada hari Jumat.

“Tindakan kami selama operasi baru-baru ini ditujukan untuk pencegahan, bukan menenggelamkan kapal. Tapi kita punya senjata yang bisa tenggelam. Jika Zionis tidak menanggapi seruan kami untuk menghentikan agresi terhadap Gaza, akan ada fase baru yang akan sulit bagi Zionis,” kata komandan Brigade Pertahanan Pantai Ansarallah, Mayor Jenderal Muhammad al-Qadri, kepada Al- Masirah TV pada hari Jumat.

(oln/TC)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas